Direktur Utama PT Biotis Pharmaceuticals, Sudirman mengatakan, langkah uji klinis pada hewan diputuskan dipercepat. Sebab, kebutuhan vaksin sudah amat mendesak.
"Kita usahakan Desember ya uji di hewan, memang sangat awal tapi karena kebutuhan sangat mendesak, yang harusnya kita lakukan beberapa bulan atau berapa tahun, kita manfaatkan dalam waktu dekat," kata Sudirman di Kampus C Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Senin, 9 November 2020.
Sudirman mengatakan, PT Biotis telah menggelontorkan dana besar kepada Unair untuk pengujian yang merupakan rangkaian pengembangan vaksin tersebut. Jumlah investasi yang ditanamkan mencapai ratusan juta dolar Amerika.
Baca: Unair Gandeng Kimia Farma untuk Penyediaan Bahan Obat Covid-19
PT Biotis percaya dengan kapasitas Unair dalam pengembangan vaksin. Unair dipilih karena memiliki tempat penelitian yang memadai.
"Unair merupakan salah satu institusi yang maju. Kami juga menanti pada saat vaksinya siap diproduksi secara industri, maka kami siap untuk memproduksi vaksin Merah Putih," terang Sudirman.
Ketika uji klinis pada hewan dilakukan akhir tahun ini, Rektor Unair Mohammad Nasih berharap vaksin Merah Putih dapat selesai pada Maret atau April 2021. Dia berharap seluruh proses pengembangan vaksin berjalan lancar.
"Setelah uji pada kera mudah-mudahan efektif. Kemudian akan kita lanjutkan ke trial ke manusia dan dibutuhkan tahap uji klinik satu, dua dan tiga," jelas Nasih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
