"Pandangan kami GeNose ini bisa sangat membantu orang-orang yang akan salat tarawih misalkan," ujar Bambang saat menyerahkan GeNose kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang diikuti secara virtual, Kamis, 18 Maret 2021.
Menurut Bambang, dengan adanya GeNose sebagai alat screening. umat yang hendak melaksanakan salat akan merasa lebih aman. GeNose bisa dipakai melakukan screening sebelum jemaah memasuki masjid.
"Sebelum memasuki area masjid atau tempat dilakukannya salat tarawih, akan lebih baik kalau dilakukan screening menggunakan GeNose sehingga kita juga bisa salat dengan perasaan yang lebih tenang dan aman," jelas Bambang.
Baca: Menristek Hibahkan GeNose kepada MUI
Menurutnya, harus segera dipikirkan bagaimana supaya GeNose dapat digunakan di banyak masjid di Indonesia sebelum memasuki bulan Ramadan yang jatuh pada April mendatang.
"Harus dipikirkan apakah satu masjid satu GeNose atau mungkin untuk satu areal di dalam misalkan satu kelurahan atau beberapa masjid mungkin GeNose bisa disebar," ujar dia.
GeNose mendeteksi covid-19 lewat embusan napas. Alat buatan peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) ini memiliki kemampuan deteksi covid-19 dengan akurasi di atas 90 persen dan diyakini akan sangat membantu mencegah terjadinya penularan virus di tempat-tempat ibadah.
"Yang datang ke masjid bisa menjalani screening covid-19 satu atau dua jam sebelum salat. Potensi penularan virus akan berkurang. Barangkali itu bisa jadi solusi," ujar Bambang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
