Mu'ti menuturkan perubahan ini telah melalui kajian mendalam. Terdapat sejumlah filosofi perubahan PPDB menjadi SPMB.
"Filosofi pertama adalah pendidikan bermutu untuk semua," kata Mu'ti dalam program Q&A Metro TV dikutip Selasa, 28 Januari 2025.
Kedua, sekolah harus menjadi tempat bagi seluruh siswa. Mu'ti menekankan sekolah mesti dibangun dengan semangat inklusi sosial.
| Baca juga: Satu Dekade SMK Bakti Karya Parigi Terapkan Pendidikan Multikultural, Wujudkan Teladan Keberagaman |
"Karena belajar di sekolah itu tidak hanya yang elite bersama elite. Tapi elite dan elite bisa berinteraksi. Berbeda kelas sosial, suku berbeda, ini belajar di sekolah yang sama," jelas dia.
Mu'ti mengatakan sekolah merupakan titik pertemuan siswa dari kelompok apa pun untuk bersama-sama membentuk karakter sebagai anak Indonesia.
"Ketiga, membangun integrasi sosial, di mana mereka ini akrab dengan teman sekampungnya yang mungkin juga teman sekelasnya. Keempat, membangun kohesi sosial," papar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
