Ilustrasi buku. Medcom.id
Ilustrasi buku. Medcom.id

Sejarah Pengakuan Kemerdekaan dan Kedaulatan Indonesia dari India

Renatha Swasty • 18 Agustus 2022 13:51
Jakarta: India merupakan salah satu negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Republik Indonesia. Namun, pengakuan itu tidak datang tiba-tiba alias melalui proses panjang.
 
Indonesia dan India juga memiliki kesamaan dan kemiripan. Seperti negara dengan keragaman rempah yang melimpah, asal sebutan mata uang dari bahasa yang sama (Rupiah dan Rupee sama-sama berasal dari bahasa Sansekerta yaitu rupya artinya perak), dan sama sama negara jajahan (Indonesia dijajah Belanda, India dijajah Inggris).
 
Benih-benih persahabatan antara Indonesia dan India berawal dari sana. Selain memiliki beberapa kesamaan latar belakang, di era awal kemerdekaan RI, Indonesia sudah banyak melakukan hubungan diplomasi dengan India, baik pada masa pra-kemerdekaan, maupun pasca kemerdekaan.

Simak penjelasan berikut yang membuat persahabatan Indonesia-India kuat dikutip dari laman Ruangguru:

Persahabatan Soekarno dan Nehru

Salah satu akar dari persahabatan Indonesia dan India berasal dari pemimpinnya masing-masing. Bung Karno dikenal memiliki hubungan yang sangat baik dengan Perdana Menteri India, Jawaharlal Nehru.
 
Bahkan, saat Nehru dilantik sebagai Perdana Menteri pertama India, Bung Karno mengirimkan ucapan selamat dan suka cita kepada Nehru. Dari surat balasannya, Nehru menyampaikan bahwa rakyat India banyak yang mengapresiasi dan bersimpati terhadap kemerdekaan Indonesia.
 
Selain itu, persahabatan Bung Karno dan Nehru juga dilandasi oleh visi serupa. Keduanya sama-sama menginginkan Asia terbebas dari penjajahan. Visi ini akhirnya terus mereka bawa, bahkan sampai ke forum internasional Konferensi Asia-Afrika.
 

Peristiwa India Rice

Saat Indonesia sedang memperjuangkan kemerdekaannya, India sedang dilanda kelaparan. Melihat kondisi ini, Sutan Sjahrir selaku Perdana Menteri Indonesia pada 1946 mencetuskan ide untuk membantu India dengan mengirimkan 500.000 ton beras.
 
Padahal, saat itu Indonesia masih berusaha menghidupi warganya sendiri, bahkan masih berusaha mengusir Belanda yang berusaha kembali menindas Indonesia. Tapi, Bung Karno dan Sjahrir justru melihat peristiwa ini sebagai peluang.
 
Dengan membantu India, Indonesia mendapat dua keuntungan dalam sekali jalan. Dari bantuan ini, Indonesia berniat menjalin hubungan yang baik dengan India.
 
Namun, Indonesia juga berniat menarik simpati dari negara-negara lain. Tujuannya, agar semakin banyak khalayak internasional yang mulai sadar terhadap perjuangan Indonesia mempertahankan kemerdekaan.
 
Setelah berhasil mengumpulkan dan mengirim beras ke India, peristiwa yang disebut “India Rice” ini langsung menarik respons negara-negara di sekitar Indonesia dan India.
 
Ini menunjukkan ada negara di Asia yang sedang kesusahan, tapi masih bisa saling membantu satu sama lain. Dari peristiwa inilah, hubungan Indonesia dan India makin dekat, sekaligus Indonesia juga dapat banyak simpati dari negara-negara lain karena dinilai mampu menjadi negara mandiri, bahkan bisa memberikan dukungan ke negara lain.

Persatuan Putera Indonesia di India (PPII)

Salah satu hasil dari hubungan yang baik antara Indonesia dan India adalah dibentuknya Persatuan Putera Indonesia di India atau PPII, yang anggotanya merupakan warga negara Indonesia yang sedang berada di India.
 
Pada Juni 1946, PPII mulai melakukan tugasnya, yakni meyakinkan dan menyebarkan informasi mengenai kondisi Indonesia kepada pimpinan-pimpinan India dan dunia internasional. PPII berjuang melalui media informasi seperti penyiaran berita lewat radio dan penerbitan buletin atau surat kabar yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia, bahasa Urdu, dan bahasa Inggris untuk lebih meluaskan informasi mengenai kondisi Indonesia dalam mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaannya.
 
PPII tidak bisa beroperasi dengan mulus di India kalau bukan dengan bantuan dan dukungan dari India. Hal ini menjadi bukti kedekatan Indonesia dan India secara tidak langsung membantu Indonesia mendapat pengakuan kedaulatan dari respons internasional.
 

Konferensi New Delhi

Terakhir, saat Indonesia dan India sama-sama masih menjadi negara yang baru merdeka, Bung Karno dan Nehru menjadi dua tokoh utama pemrakarsa Konferensi Asia-Afrika. Namun, saat itu namanya belum KAA.
 
Pada Januari 1949, Indonesia dan India bersama negara-negara lain di Asia dan Afrika terlibat dalam sebuah konferensi yang salah satu topik utamanya adalah membahas kedaulatan Indonesia. Namanya adalah Asian Conference on Indonesia atau nama lainnya adalah Konferensi New Delhi.
 
Di konferensi ini, India menjadi negara yang paling lantang memberi dukungan untuk kedaulatan Indonesia. Saat itu, Indonesia baru saja mengalami agresi militer dari Belanda untuk kedua kalinya.
 
Ada beberapa poin resolusi yang dihasilkan dari konferensi ini dan India menyampaikan resolusi ini langsung ke Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) melalui Nehru.
 
Dari resolusi yang disampaikan Nehru, lahir tiga resolusi utama yang dikeluarkan oleh DK PBB, yakni:
  1. Menyerukan agar Belanda dan Indonesia menghentikan operasi militer
  2. Pembebasan semua tawanan politik RI dan mengemnalikan pemerintahan RI ke YogyakartA
  3. mengadakan perundingan di bawah pengawasan UNCI (pengganti KTN) yang memiliki wewenang meliputi:
  • Memprakarsai perundingan dengan wakil-wakil daerah di Indonesia guna membentuk pemerintahan sementara (interim goverment) selambat-lambatnya 15 Maret 1949
  • Menyelenggarakan pemilihan umum untuk memilih Majelis Konstituante sebelum terbentuknya RIS
  • Penyerahan kedaulatan terhadap RIS selambat-lambatnya pada 1 Juli 1949
Dari konferensi ini akhirnya salah satu keinginan terbesar Indonesia pasca kemerdekaan tercapai, yakni diperolehnya pengakuan kedaulatan Indonesia dalam skala internasional. Hal ini semua tentunya berkat hubungan baik antara Indonesia dan India dan negara-negara lainnya.
 
Jadi, secara tidak langsung India turut membantu Indonesia mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan. Kemerdekaan India juga hanya berbeda dua hari dengan Indonesia, yakni pada 15 Agustus. Namun, India baru menyatakan kemerdekaan pada 1947.
 
Nah, itulah sejarah panjang sampai India bisa mengakui kemerdekaan Indonesia. Sudah makin paham kan?
 
Baca juga: Sejarah Perlawanan Indonesia pada Belanda Sampai Abad ke-20

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan