IPB Sabet The Best Wakif dalam BWI Awards 2022. DOK IPB

IPB Sabet The Best Wakif dalam BWI Awards 2022

Renatha Swasty • 07 Desember 2022 20:42

Jakata: IPB University mendapat penghargaan The Best Wakaf Award dari Badan Wakaf Indonesia (BWI) Tahun 2022 kategori Wakif Sukuk Wakaf Terbesar Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Penghargaan diterima oleh Wakil Rektor bidang Sumber Daya, Perencanaan, dan Keuangan, Agus Purwito.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Agama RI, Zainut Tauhid Sa'adi, didampingi Ketua BWI, Mohammad Nuh, dalam pembukaan rapat koordinasi nasional BWI dengan tema Percepatan Ekosistem Perwakafan Profesionalisasi Nazhir, berlangsung di Jakarta.

Ketua BWI, Mohammad Nuh, menyampaikan penghargaan atas dedikasi di dunia perwakafan. "Anugerah ini diberikan sebagai rasa terima kasih kepada semua (yang memperoleh BWI Award 2022) atas dedikasinya di dunia perwakafan," ujar Nuh dalam keterangan tertulis, Rabu, 7 Desember 2022.

Wakil Menteri Agama RI, Zainut Tauhid Sa'adi, menyebut semua penerima anugerah BWI Award merupakan pejuang wakaf dan memiliki komitmen kuat untuk memajukan perwakafan di Indonesia.

"Kami percaya semua yang hadir di sini (BWI Award) memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan perwakafan di Indonesia," ujar dia.

Rektor IPB University, Arif Satria, bersyukur atas capaian itu. Dia mengatakan penghargaan itu merupakan salah satu bukti kontribusi IPB University dalam membangun perwakafan di Tanah Air.

"Kami berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan wakaf di Indonesia. IPB memiliki komitmen untuk mendorong wakaf sebagai salah satu sumber pembiayaan berbagai aktivitas pendidikan sehingga IPB mengembangkan diri sebagai nazir, yaitu lembaga yang sah untuk mengelola wakaf," tutur dia.

Dosen IPB University dari Departemen Ilmu Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM), Irfan Syauqi Beik, yang juga Komisioner BWI mengatakan upaya IPB University sebagai wakif telah menciptakan arus baru perwakafan. Tercatat, IPB University telah menempatkan dana sebesar Rp200 miliar di instrumen Cash Waqaf Linked Sukuk Ritel (CWLS).

Dia menyebut kampus sekarang menjadi salah satu komponen penting yang menggerakkan perwakafan di Indonesia. Selama ini, dunia wakaf lebih banyak digerakkan oleh pesantren, ormas Islam, kiai, serta ustaz. Namun, perguruan tinggi umum bisa memainkan peran yang signifikan, terutama pada upaya optimalisasi wakaf uang.

“Perguruan tinggi bisa menjadi wakif, selain menjadi nazhir maupun sebagai pusat pengembangan keilmuan wakaf. Saya berharap apa yang dilakukan IPB University ini bisa menginspirasi kampus-kampus lain. Apalagi investasi melalui CWLS juga memberi manfaat yang dapat dimanfaatkan untuk pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi,” tutur dia.