"Program Kemendikbud untuk bantuan kuota akses internet untuk pembelajaran tidak membedakan PTN dan PTS," kata Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Nizam, kepada Medcom.id, Senin, 7 September 2020.
Nizam menunggu pihak perguruan tinggi untuk mendaftarkan nomor telepon seluler mahasiswa maupun dosen ke Data Pokok Kependidikan (Dapodik). Pihaknya menunggu input data hingga 11 September 2020.
Baca: Subsidi Pulsa Diharapkan Lanjut Meski Pemda Sediakan WiFi Gratis
Nizam belum membeberkan, sudah berapa persen perguruan tinggi yang mendaftarkan nomor handphone untuk diisikan kuota internet. Dia hanya meminta agar data segera diserahkan.
"Kita terus mengejar PTN dan PTS update data. Semakin cepat data terkumpul semakin cepat pula program bisa diimplementasikan," ungkapnya.
Kemendikbud menggelontorkan dana sebesar Rp 7,2 Trilun untuk bantuan kuota Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Bantuan pulsa ini bakal diberikan kepada pelajar, guru dan dosen mulai September, selama empat bulan ke depan.
"Sebesar Rp7,2 triliun kami kerahkan untuk pulsa atau kuota bagi siswa, guru, mahasiswa dan dosen," kata Mendikbud Nadiem Makarim dalam rapat kerja Komisi X DPR secara virtual, Kamis, 27 Agustus 2020.
Rincian bantuan pulsa dalam bentuk kuota data internet ini diperuntukkan bagi siswa yakni sebesar 35 gigabyte (GB) per bulan, lalu guru 42 GB per bulan. Sedangkan untuk mahasiswa dan dosen diberikan masing-masing 50 GB per bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News