“Ini adalah ruang kelas untuk pembelajaran digital. Pada 2022, MTsN 1 Pati telah memiliki tiga ruang digital yang dapat digunakan untuk pembelajaran jarak jauh (online), tapi terasa tatap muka,” kata Kepala MTsN 1 Pati Ali Musyafak dikutip dari kemenag.go.id, Rabu, 23 Maret 2022.
Syafak menjelaskan dalam kelas digital siswa dapat berinteraksi langsung dengan guru, meski secara jarak jauh. Sehingga, di mana pun murid berada proses pembelajaran interaktif tetap bisa berjalan.
“Jadi bisa menghemat baik dari sisi waktu maupun tempat,” tutur dia.
Selain itu, guru juga lebih bisa mengembangkan potensi anak dengan tugas-tugas mandiri secara digital. Siswa tidak harus memiliki buku pelajaran versi cetak, tapi bisa memanfaatkan medium digital.
“Guru dalam kelas digital juga bisa mengontrol keaktifan siswa saat proses pembelajaran, walaupun jarak jauh,” tutur dia.
Syafak menyebut model pembelajaran digital ini sedang dirintis dan dikembangkan oleh Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah sebagai penerjemahan dari program prioritas Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, yaitu transformasi digital. Ruang kelas digital ini diresmikan Bupati Pati, Haryanto.
Bersamaan dengan itu, diresmikan juga gedung indoor dan gedung pertemuan MTsN 1 Pati. Hadir dalam peresmian itu, Kakanwil Kemenag Provinsi Jateng Musta’in Ahmad serta Kasi Kurikulum dan Kesiswaan Kanwil Kemenag Provinsi Jateng.
Peresmian sekaligus pemberian penghargaan MTsN 1 Pati Award kepada guru dan pegawai berprestasi, siswa berprestasi, sahabat madrasah berprestasi, siswa madrasah sahabat berprestasi, dan juara lomba Kompetisi Anak Cerdas Berkarakter (KACER) 2022. Kegiatan ini sekaligus sebagai puncak Hari Lahir MTsN 1 Pati yang ke-42.
“Kegiatan ini pertama kalinya diselenggarakan di Pati, di Jateng, dan mungkin di Indonesia. Kegiatan yang baik ini harus kita jadikan kegiatan yang rutin dan harus bisa lebih baik lagi karena kalau sama nanti rugi,” kata Syafak.
Bupati Pati Haryanto senang MTsN 1 Pati telah mengukir banyak prestasi. Hal ini karena didukung sarana dan prasarana memadai.
“Dengan didukung sarana prasarana yang ada, sudah barang tentu akan menambah kemajuan yang ada,” ujar dia.
Haryanto berpesan kepada warga madrasah, baik guru, kepala madrasah, maupun siswa MTsN 1 Pati untuk tidak berpuas diri dan kendur dalam mempertahankan prestasi, meski di masa pandemi. “Pesan saya, jangan puas sesaat pada saat ini karena nanti yang studi banyak. Guru biasanya kalau tidak mempertahankan, yang studi dari berbagai daerah tadi pasti berusaha untuk bisa meraih prestasi. Oleh karena itu, jangan sampai kendur baik kamadnya, guru-gurunya, siswanya,” pesan Haryanto.
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Musta’in Ahmad, mengapresiasi capaian MTsN 1 Pati. Dia menyebut dari waktu ke waktu sampai di umur yang ke-42, MTsN 1 Pati berhasil menjadi MTs terbaik se-Jateng.
Prestasi MTsN 1 Pati ini juga telah ditularkan ke 12 madrasah lainnya di daerah Pati dan sekitarnya.
“Saya selaku Kakanwil mengapresiasi capaian prestasi dari MTs ini. Yang bukan saja berprestasi untuk dirinya sendiri, tetapi juga mengajak lingkungan madrasah yang lain. Bahkan kita lihat tingkat aliyah ada. Ada juga tingkat ibtidaiyah. Semua berusaha untuk berprestasi bersama-sama,” tutur dia.
Musta’in menyebut Sahabat Madrasah adalah program yang digagas Kanwil Kemenag Jateng untuk membuat prestasi madrasah lebih merata. Musta’in menyebut Sahabat Madrasah di MTsN 1 Pati paling efektif di Jawa Tengah.
Pasalnya, MTsN 1 Pati mampu menularkan kiat dan strategi ke madrasah lain. Sehingga madrasah yang belum berprestasi juga ikut berprestasi.
“Sahabat Madrasah di MTsN 1 Pati ini yang paling efektif di Jawa Tengah. Sahabat madrasah ini membuat madrasah yang sudah berprestasi secara nasional dan internasional, menularkan kiat dan strateginya agar yang belum berprestasi ikut berprestasi. Dan itu yang dilakukan oleh MTsN 1 Pati," tutur dia.
Baca: Mudahkan Pembelajaran di Madrasah, Kemenag Luncurkan Towards Digital Literacy
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
