Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bantuan kepada para pengungsi Suriah dan Palestina yang telah lama hidup dalam ketidakpastian di Yordania. Dalam misi kemanusiaan ini, mahasiswa Indonesia di Yordania berupaya memberikan sedikit harapan melalui pembagian paket sembako yang sangat dibutuhkan oleh para pengungsi.
Rangkaian kegiatan ini dimulai dengan perjalanan menuju kamp-kamp pengungsi yang terletak di dua wilayah yang berbeda, yaitu Mafraq dan Sukhna. Mafraq adalah rumah bagi ribuan pengungsi Suriah yang telah mengungsi selama bertahun-tahun akibat konflik yang tak kunjung selesai di negara mereka.
Sementara itu, Sukhna adalah kamp pengungsi yang menampung banyak keluarga Palestina yang sudah lama mencari perlindungan di Yordania setelah bertahun-tahun mengalami penderitaan akibat konflik di Tanah Air mereka. Tim Ruang Harapan, yang terdiri dari mahasiswa Indonesia, mengunjungi tiga kamp pengungsi di Mafraq dan satu kamp di Sukhna, menyapa para pengungsi yang sehari-hari menghadapi tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka.
Dengan penuh harapan dan empati, tim Ruang Harapan berhasil memberikan 310 paket sembako di tiga kamp pengungsi di Mafraq dan 150 paket sembako di kamp pengungsi Sukhna. Paket sembako yang dibagikan berisi bahan pokok yang sangat dibutuhkan oleh para pengungsi.
Di dalamnya terdapat beras, minyak, kacang-kacangan, serta berbagai bahan makanan lainnya yang insyaAllah akan cukup untuk menghidupi keluarga pengungsi selama 2 hingga 3 minggu.
Acara ini tidak hanya sekadar memberikan bantuan materi, tetapi lebih jauh lagi, itu adalah bentuk rasa kemanusiaan yang mendalam dari masyarakat indonesia melalui mahasiswa Indonesia yang berada jauh dari tanah air mereka.
| Baca juga: 20 Ucapan Selamat Idulfitri 2025 dalam Bahasa Arab yang Berkesan Selain Minal Aidin Wal Faizin |
Dalam perjalanan yang dimulai pada pukul 10:00 pagi dan berakhir pada pukul 19:00 sore waktu Yordania, para mahasiswa ini tidak hanya memberikan sembako, tetapi juga senyuman, pelukan hangat, dan juga hiburan untuk anak-anak di kamp yang menyenangkan. Bantuan ini tidak hanya terwujud berkat upaya mahasiswa Indonesia di Yordania, tetapi juga berkat dukungan dari para donatur dan elemen-elemen lain di Indonesia yang turut berpartisipasi.
Komunitas Indonesia, baik individu maupun organisasi, telah memberikan kontribusi luar biasa melalui dana dan bantuan material yang memungkinkan terlaksananya aksi kemanusiaan ini. Solidaritas dari berbagai pihak ini menunjukkan bahwa kepedulian terhadap sesama tidak mengenal batasan, dan setiap sumbangan, sekecil apapun, sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan.
Melalui aksi ini, HPMI Yordania dan PPI Dunia ingin mengingatkan kita semua bahwa kemanusiaan tidak mengenal batas negara. Mahasiswa Indonesia di Yordania menunjukkan bahwa solidaritas dan kepedulian dapat hadir meski kita berada jauh dari tanah air.
Tangan-tangan yang memberikan bantuan ini adalah wujud nyata dari semangat gotong royong yang telah menjadi bagian dari budaya Indonesia, dan kini menjadi cahaya bagi mereka yang terperangkap dalam penderitaan. Semoga aksi kemanusiaan ini dapat menjadi contoh bagi kita semua untuk selalu mengedepankan kemanusiaan, tidak hanya dalam kata, tetapi dalam tindakan nyata.
Semoga para pengungsi Suriah dan Palestina merasakan sedikit harapan dan kekuatan dari aksi ini, dan semoga lebih banyak lagi orang yang terinspirasi untuk memberikan dukungan bagi mereka yang membutuhkan.
Dengan semangat kebersamaan dan solidaritas, mari kita terus jaga api harapan ini untuk mereka yang membutuhkan, baik di Yordania, maupun di tempat-tempat lain yang penuh dengan tantangan. Sebab, di dunia yang penuh dengan kesulitan ini, setiap aksi kecil kita bisa membawa perubahan yang besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
