Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Foto: Dok Kementerian Agama.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Foto: Dok Kementerian Agama.

Menag: Pengembangan Ilmu Pengetahuan Harus Menyatu dengan Nilai Keagamaan

Arga sumantri • 10 Februari 2021 22:08
Jakarta: Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, peserta didik pada Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Nahdlatul Ulama (NU) harus memiliki nilai tambah dalam memanfaatkan media teknologi dan informasi. Khususnya, yang diarahkan pada pencapaian tiga ranah kemanusiaan secara sempurna, yaitu pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
 
Gus Yaqut mengatakan, kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan diarahkan bagi kesejahteraan umat manusia dan pembangunan sumber daya manusia. 
 
"Pengembangan ilmu pengetahuan seharusnya bersifat menyatu dengan nilai-nilai keagamaan, seperti nilai keadilan, menghormati orang lain, tasamuh, dan silaturrahim, dihayati sungguh-sungguh dan kemudian dipraktikkan," kata Gus Yaqut dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Nahdatul Ulama secara virtual Rabu, 10 Februari 2021.

Ia menambahkan, syarat utama menciptakan lembaga pendidikan yang berdaya saing terletak pada pembenahan tatakelola, perbaikan manajemen sampai dengan aspek kepemimpinan. Lembaga Pendidikan Ma’arif NU memiliki potensi besar menjadi lembaga pendidikan yang memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif sekaligus.
 
Baca: Perguruan Tinggi Diminta Lebih Berperan Tingkatkan Minat Baca Masyarakat
 
Ketua LP  Ma’arif PBNU KH Zainul Arifin Junaidi mengatakan, ada beberapa kegiatan dari LP Ma`arif yang belum dilaksanakan karena terkendala pandemi covid 19. 
 
Zainul Arifin Junaidi juga menyampaikan bahwa pihaknya telah menyampaikan masukan terkait Konsep Peta Pendidikan kepada  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Menurutnya, peta jalan pendidikan sangat penting sebagai upaya menata pendidikan hari ini dan masa yang akan datang dengan menggunakan tren global dan masa depan. 
 
Pembelajaran sebagai pijakan tanpa mengabaikan dimensi historis dan religiustas bangsa Indonesia yang semestinya menjadi titik awal refleksi, evaluasi dan antisipasi.
 
"Dengan adanya peta jalan pendidikan, pendidikan di Indonesia dapat dikawal secara konsisten meskipun terjadi pergantian pengambil kebijakan di bidang pendidikan, peta jalan menjadi pengikat para pengambil kebijakan di bidang pendidikan," tutur Zainul.
 
 
Halaman Selanjutnya
Rakornas LP Ma`arif NU juga…
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan