"Jadi, jangan sampai pada anugerah prestasi akademik saja, tapi bagaimana kita memberikan dampak ke masyarakat, ke mahasiswa, dan pada ilmu pengetahuan," ujar Agus di UPH, Kamis, 27 Juli 2023.
Dia menekankan hukum mesti bersifat dinamis. Hukum tak bisa dibentuk dengan kepentingan perorangan.
"Karena hukum ini akan diterapkan di masyarakat dan tentu harus berkaca pada masyarakat. Dan kepentingan masyarakat harus diutamakan," tegas dia.
Agus mengatakan untuk dunia pendidikan sendiri, ilmu hukum harus bisa diterima secara luas. Dia menilai saat ini banyak masyarakat belum siap menghadapi hukum.
"Banyak yang belum sadar dan patuh pada hukum. Di kalangan akademik kita tidak henti-hentinya melakukan sosialisasi peraturan hukum yang ada pada masyarakat," beber dia.
Rektor UPH, Jonathan L Parapak, mengapresiasi capaian akademik tertinggi yang diraih Agus. Dia mengatakan tambahan guru besar di UPH akan mendukung komitmen kampus menjadi center of excellent dan berkontribusi bagi bangsa Indonesia.
"Profesor kami diharapkan tidak hanya membagi ilmu-ilmu atau teori, tapi juga terjun ke tempat-tempat yang strategis. UPH harus berkontribusi terhadap perkembangan undang-undang yang akan datang," ucap dia.
Jonathan menilai Agus merupakan seorang akademisi profesional. Hal itu ditunjukkan dengan kerja-kerja nyatanya selama menjadi ahli hukum untuk Komisi III DPR RI.
Artinya, kehadiran Agus selama di lembaga legislatif itu telah membantu proses pembentukan hukum di Indonesia. "Saya betul-betul percaya beliau ini adalah seorang profesional yang bekerja keras tidak saja sebagai akademisi tapi juga di masyarakat, di DPR," sebut dia.
| Baca juga: Pengukuhan Guru Besar UPH, Allen Jadi Profesor Pertama Bidang Pulmonologi di PTS |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
