Apakah Boleh Pakai TOEFL Prediction di Seleksi IPDN 2025? Simak Penjelasannya

Jakarta: Salah satu syarat pendaftaran Seleksi Penerimaan Calon Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (SPCP IPDN) Tahun 2025 berbeda dari tahun sebelumnya. Pendaftar mesti melampirkan sertifikat kemampuan Bahasa Inggris, yakni TOEFL atau IELTS. 
 
Pendaftar tak perlu khawatir karena IPDN memperbolehkan melampirkan TOEFL Prediction. Namun ada ketentuan yang mesti diikuti pendaftar. Yuk simak aturannya dikutip dari akun Instagram @humasipdn.id:

Aturan tes TOEFL Prediction SPCP IPDN 2025

Dalam persyaratan, pendaftar SPCP IPDN 2025 mesti memiliki sertifikat TOEFL dengan skor minimal 400 atau IELTS dengan skor minimal 5.0. Namun, syarat ini dikecualikan bagi peserta dari: Papua, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat Daya. 
 
Pendaftar boleh melampirkan TOEFL Prediction asal dikeluarkan oleh lembaga jelas dan resmi. Kamu tinggal mencari tes TOEFL di daerahmu dan mengikuti tes secara online. 

Dilansir dari laman stekom.ac.id, TOEFL Prediction Test merupakan tes latihan atau simulasi untuk mengetahui sejauh mana kompetensi berbahasa seseorang untuk keperluan pribadi. TOEFL Prediction Test jarang dianggap sah untuk kepentingan resmi seperti pengajuan beasiswa. 
 
Penyelenggaraannya terbuka untuk lembaga atau institusi mana saja, tidak harus yang sudah bekerja sama dengan ETS. 
 
Biayanya juga sangat terjangkau, berkisar antara Rp75 ribu sampai Rp250 ribu untuk sekali tes. Apabila skormu belum memuaskan, kamu tidak rugi dan kamu bisa mengulanginya lagi.
 
Buat kamu yang ingin mendaftar SPCP IPDN Tahun 2025, simak ini persyaratan lengkapnya:

Persyaratan umum SPCP IPDN 2025

1. Warga negara Indonesia (WNI)
2. Usia minimal 16 tahun dan maksimal 21 tahun per 1 Januari 2025
3. Tinggi badan minimal: Pria: 160 cm dan Wanita: 155 cm

Baca juga: Simak, Ini Syarat Lengkap Daftar SPCP IPDN 2025!

 

Persyaratan administrasi SPCP IPDN 2025

1. Ijazah minimal SMA/MA (bukan SMK atau Paket C) dengan nilai rata-rata ijazah: Minimal 73,00. Khusus Papua, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Papua Barat Daya: minimal 65,00
2. Ijazah dari luar negeri harus disertai surat penyetaraan dari Kementerian terkait
3. Surat keterangan lulus yang mencantumkan nilai akhir kelas XII dan ditandatangani kepala sekolah, khusus lulusan tahun 2025
4. Nilai Bahasa Inggris pada ijazah/SKL minimal 75,00, Kecuali untuk wilayah Papua, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Papua Barat Daya
5. Kemampuan Bahasa Inggris Internasional: Memiliki sertifikat TOEFL dengan skor minimal 400; atau sertifikat IELTS dengan skor minimal 5.0. Dikecualikan bagi peserta dari: Papua, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat Daya
6. Ijazah/SKL lulusan Tahun 2025
7. Alamat email dan nomor HP aktif
8. Pasfoto terbaru Latar belakang merah Ukuran 4x6 cm, Menggunakan pakaian formal putih polos dan rapi

Ketentuan domisili 

1. Peserta berdomisili minimal 1 kabupaten/kota tempat mendaftar (dibuktikan dengan Kartu Keluarga dan KTP/Identitas Anak)
2. Jika domisili kurang dari 1 tahun, dapat mendaftar di kabupaten/kota sesuai tempat sekolah SMA/MA, dengan ketentuan 

• Riwayat sekolah minimal 1 tahun (bagi yang tidak ikut orang tua kandung) dibuktikan dengan rapor & Kartu Keluarga
• Riwayat sekolah minimal 1 tahun terakhir (bagi yang ikut orang tua kandung) dibuktikan dengan rapor & Kartu Keluarga
• Surat Keterangan Orang Asli Papua (OAP) Hanya untuk formasi OAP Dikeluarkan oleh Ketua atau Anggota Majelis Rakyat Papua dan disahkan oleh Kepala Distrik

Persyaratan lain-Lain

1. Tidak sedang menjalani atau terancam hukuman pidana karena kejahatan
2. Tidak bertindik atau bekas tindik (untuk pria, kecuali karena adat)
3. Tidak bertato
4. Tidak menggunakan kacamata/lensa kontak
5. Belum pernah menikah/kawin (termasuk belum pernah hamil/melahirkan untuk wanita)
6. Belum pernah diberhentikan dari IPDN atau perguruan tinggi lain secara tidak hormat

Apabila dinyatakan lulus sebagai Calon Praja IPDN, maka peserta:

1. Tidak boleh mengundurkan diri
2. Jika mengundurkan diri setelah dinyatakan lulus, harus mengembalikan seluruh biaya seleksi ke kas negara
3. Sanggup tidak menikah/kawin selama pendidikan
4. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia setelah lulus
5. Bersedia tinggal di asrama IPDN dan ikut aturan pembelajaran
6. Bersedia menandatangani surat pernyataan di atas materai
7. Bersedia dikenakan sanksi jika melanggar peraturan & disiplin Praja IPDN
8. Jika terbukti memalsukan identitas/dokumen atau tidak memenuhi persyaratan, maka peserta langsung dinyatakan gugur.

Buat kamu yang tertarik, yuk siapkan berkas-berkas pendaftarannya. Pendaftaran SPCP IPDN 2025 bakal dibuka pada 29 Juni 2025 lho. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id