kuliah umum Unsettling Colonial Knowledge. Greater India, Transnational Scholarly Networks and Indology in/on Indonesia (1930s-1960s) yang digelar Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran (Unpad).
Marieke menyampaikan dalam konteks Indonesia bagian produksi pengetahuan kolonial sudah banyak dikaji oleh akademisi Barat. Hal ini terlihat dari munculnya kajian Indologi yang meneliti tentang sejarah, kebudayaan, bahasa, dan sastra dari Asia Selatan.
“Indologi tidak hanya ditujukan bagi orang Belanda yang ingin belajar tentang Indonesia, tetapi juga menjadi pencapaian akademik bagi orang Indonesia sendiri, seperti Hoesein Djajadiningrat dan Ngabehi Poerbatjaraka,” kata Marieke dalam keterangan tertulis, Senin, 22 Mei 2023.
Dia menuturkan dalam kerangka produksi pengetahuan, meskipun masyarakat Indonesia saat ini mayoritas muslim, namun sangat identik dengan kebudayaan Hindu-Buddha. Hal ini dilihat dari penelitian sarjana Barat tentang situs budaya hingga benda-benda yang dibawa dan dipajang di beberapa museum di Eropa.
Marieke mengatakan ini menandakan pengaruh India di Indonesia sangat kuat dalam konteks warisan budaya dan diplomasi budaya. Penguatan ini terus dilakukan dalam bentuk diplomasi pendidikan dan penelitian antara India dan Indonesia pascakemerdekaan.
Dia menuturkan Indonesia juga memiliki local genius berupa sistem pengetahuan yang sudah ada jauh sebelum datangnya pengaruh asing, seperti dari India, Cina, Arab, dan Eropa. Pemaparan Marieke mendapat respons baik dari peserta diskusi yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Ilmu Sejarah.
Guru Besar Ilmu Sejarah FIB Unpad, Kunto Sofianto, mengatakan ceramah Marieke menambah pemahaman baru perihal sejarah Indonesia khususnya pada periode kolonial. Dia mengatakan mahasiswa perlu diberikan paradigma, perspektif, dan ruang lingkup baru dalam memahami sejarah kolonial.
"Apalagi mahasiswa di Program Studi Ilmu Sejarah Unpad banyak menghasilkan kajian-kajian yang menarik dan beragam,” ujar dia.
Kuliah umum Profesor Marieke Bloembergen merupakan kuliah umum kedua pada 2023 yang diselenggarakan Prodi Ilmu Sejarah. Sebelumnya, Prodi Ilmu Sejarah menyelenggarakan kuliah umum dengan mengundang Arlo Griffiths, Professor of Southeast Asian History, École française d’Extrême-Orient (EFEO) pada Maret 2023.
Baca juga: Filolog Ungkap Pentingnya Penelusuran dan Riset Naskah Sunda |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id