"PPDB tahun ini kami harapkan tetap mengacu pada protokol kesehatan guna mencegah penyebaran covid-19. Karena itu dilakukan sepenuhnya online," kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi, melansir Antara, Sabtu, 9 Mei 2020.
Ia meminta pihak sekolah tidak membuka loket pendaftaran siswa baru di sekolah. Sebab, itu bisa berpotensi membuat kerumunan masyarakat.
Selain menetapkan PPDB daring, Pemkot Batam juga membuat kebijakan sekolah tidak boleh mewajibkan penggunaan seragam sampai kondisi ekonomi membaik.
Baca: Terlalu Rendah, Target Capaian Literasi Indonesia Dikritik
Rudi menyatakan, saat pandemi seperti saat ini, banyak warga yang terdampak, termasuk orang tua calon peserta didik baru. Makanya, sekolah diminta membantu meringankan dengan tidak mewajibkan pembelian seragam.
"Kepala satuan pendidikan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), SD/MI dan SMP/MTs negeri dan swasta bisa memahami dan menginformasikan hal ini kepada seluruh orang tua calon peserta didik baru yang dinyatakan diterima," ujar Rudi.
Kebijakan-kebijakan itu termuat dalam surat edaran nomor 16/419.1/DISDIK/V/2020 tentang Pelaksanaan PPDB Tahun 2020 dan Penggunaan Seragam bagi Peserta Didik Baru. Surat yang diteken Rudi pada Jumat, 8 Mei 2020 ini menindaklanjuti surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat penyebaran covid-19.
Surat edaran meminta dinas pendidikan dan sekolah menyiapkan mekanisme PPDB yang mengikuti protokol kesehatan guna mencegah penyebaran covid-19. "Kami berharap hal ini bisa menjadi perhatian bersama. Baik sekolah ataupun juga orang tua peserta didik baru," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
