Pendaftaran Beasiswa S2 Kementerian Kominfo Diperpanjang

Jakarta:  Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo) memperpanjang batas waktu pendaftaran Beasiswa S2 Kementerian Kominfo 2021.  Semula beasiswa ini ditutup pada 19 Maret 2021, diperpanjang menjadi 6 April 2021. 
 
Program Beasiswa ini terbuka bagi aparatur pemerintah Pusat maupun Daerah termasuk TNI dan POLRI dan juga masyarakat umum dari instansi swasta yang memiliki latar belakang pekerjaan di sektor TIK.  "Berlaku juga untuk pelaku startup lokal yang berminat untuk melanjutkan studi Magister di Tiongkok, India, Hungaria, Belanda dan Jepang," kata Sekretaris Badan Litbang SDM Kemenkominfo, Haryati dalam surat edarannya.
 
Informasi terkait prosedur pendaftaran, jadwal pendaftaran, serta jadwal tes di perguruan tinggi lebih lanjut dapat dilihat pada situs web resmi masing-masing Perguruan Tinggi. Keterangan lebih lanjut terkait penyelenggaraan program beasiswa dapat dilihat pada link https://komin.fo/BeasiswaKominfo2021.

Seluruh berkas pendaftaran dapat dikirimkan dalam satu dokumen pdf dengan format nama dokumen Beasiswa_Kominfo2021_(Nama Lengkap) ke alamat surel: beasiswaln@kominfo.go.id.  Tim admin beasiswa dapat dihubungi melalui e-mail: beasiswaln@kominfo.go.id atau helpdesk 085760008994
 
Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia kembali membuka Program Beasiswa S2 Dalam dan Luar Negeri Tahun 2021.  Program ini merupakan salah satu wujud komitmen Kementerian Kominfo untuk pengembangan kapasitas SDM khususnya di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
 
Baca juga:  Pendaftaran Beasiswa S2 Kemenkominfo 2021 Dibuka, Ini Informasi Selengkapnya
 
Sebagai bentuk kebijakan di masa pandemi covid-19, metode pembelajaran Program Beasiswa S2 Dalam Negeri mengikuti kebijakan pemerintah. Sedangkan pemberangkatan penerima beasiswa Program Beasiswa S2 Luar Negeri akan mempertimbangkan kondisi perkembangan pandemi, kebijakan pemerintah dan perguruan tinggi di negara tujuan studi serta metode pembelajaran yang akan digunakan.
 
Dalam hal kebijakan perguruan tinggi dan Negara tujuan studi menggunakan metode pembelajaran distance learning atau memberlakukan pembelajaran daring, penerima beasiswa akan mengikuti proses pembelajaran di kota domisili masing-masing atau sesuai ketentuan yang diberlakukan.