Ketua pelaksana Cut Athira Sauma menjelaskan mahasiswa perlu mengetahui tentang bagaimana langkah awal dalam berkarier. Kemudian, terbentuklah program kerja baru bernama Self Improvement.
"Agar teman-teman mahasiswa bisa lebih memahami dalam pengembangan diri yang dapat dikaitkan dengan dunia kerja nantinya," jelas Sauma mengutip siaran pers Unair, Senin, 15 November 2021.
Sauma berharap pelatihan ini mampu memberikan informasi mengenai peningkatan personal branding yang nantinya berorientasi pada perluasan informasi pekerjaan serta membangun relasi yang ada.
"Semoga hal positif yang disampaikan dalam pelatihan ini dapat diserap dan diamalkan dengan baik. Sehingga ke depannya, dapat dijadikan motivasi dalam pengembangan diri bagi seluruh mahasiswa," ungkapnya.
Baca: Dorong Digitalisasi Kampus, Kemendikbudristek Bersama Telkom Hadirkan TeSCA
Menghadirkan Arfiana Maulina Founder Watery Nation, pelatihan berlangsung hikmat dan penuh antusias. Konsep pembahasan pelatihan dikemas layaknya webinar pada umumnya, dengan metode ceramah dan diskusi dua arah.
"Jadi, interaksi yang dibangun antara narasumber, moderator, dan peserta bukan hanya saat sesi diskusi, melainkan saat pemaparan materi juga," tambahnya.
Dalam materinya, Arfiana menjelaskan mengenai LinkedIn secara keseluruhan, terutama untuk personal branding dalam profil pribadi mahasiswa. LinkedIn merupakan situs web jaringan sosial yang berorientasi bisnis, terutama digunakan untuk jaringan professional.
Saat ini, para pencari kerja sudah tidak perlu mendatangi perusahaan untuk melamar pekerjaan. Berkat kemajuan teknologi, mereka bisa melamar pekerjaan secara online melalui berbagai platform. Salah satu platform yang sering digunakan adalah LinkedIn itu sendiri.
Menurut Arfiana, hal terpenting yang harus digarisbawahi mengenai pembentukan koneksi LinkedIn adalah dengan memperhatikan kualitas yang ada dalam diri pribadi mahasiswa, bukan hanya kuantitas yang ada. "Build a quality, not a quantity," tegas Arfiana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News