Ilustrasi tulang. Freepik
Ilustrasi tulang. Freepik

Belajar Biologi: Mengenal Struktur Penyusun, Macam, dan Fungsi Tulang Manusia

Medcom • 27 Oktober 2022 19:43
Jakarta: Tahukah Sobat Medcom, jumlah tulang pada bayi lebih banyak ketimbang jumlah tulang pada orang dewasa? Bayi memiliki lebih dari 340 tulang, sedangkan orang dewasa hanya 206 tulang. Mengapa demikian? Karena ketika manusia tumbuh, beberapa tulang akan menjadi satu.
 
Nah, tulang-tulang yang ada di tubuh manusia ini merupakan salah satu penyusun rangka tubuh manusia, lho. Tulang-tulang di dalam tubuh manusia merupakan jaringan ikat yang tersusun dari matriks tulang.
 
Matriks ini mengandung garam-garam organik yang mengalami mineralisasi. Komponen tulang terdiri atas air 25 persen, zat organik berupa serabut 30 persen, dan zat mineral kalsium fosfat dan garam magnesium 45 persen.

Selain sebagai penyusun rangka tubuh manusia, tulang juga berfungsi untuk menjaga agar organ tubuh seperti otak, jantung, paru-paru tetap berada di tempatnya sekaligus melindungi organ-organ tersebut dari benturan. Selain itu, tulang juga berfungsi menghasilkan sel darah di dalam sumsum tulang.

Struktur penyusun tulang terdiri dari:

  1. Periosteum: Lapisan terluar tulang keras yang terdiri dari jaringan ikat fibrosa
  2. Tulang kompak: Lapisan yang memiliki tekstur padat, halus. Tidak berongga dan kuat
  3. Tulang spons: Lapisan yang berongga dan berisi sumsum merah
  4. Endosteum: Lapisan yang terdiri dari jaringan areolar vaskuler yang melapisi sumsum
  5. Sumsum tulang: Tulang paling dalam yang berbentuk seperti jeli dan berfungsi sebagai tempat pembentukan sel-sel darah
Tulang dapat dibedakan berdasarkan zat penyusunnya. Saat ini, yang diketahui adalah tulang terbagi menjadi tulang rawan (kartilago) dan tulang keras (osteon). Melansir laman Zenius, keduanya memiliki ciri sebagai berikut:

Tulang Rawan (Kartilago)

Tulang rawan merupakan kumpulan jaringan tulang rawan yang disusun oleh sel-sel tulang. Sel-sel tulang itu disebut dengan kondrosit. Kondrosit dibentuk oleh sel-sel tulang rawan yang masih muda dan disebut dengan kondroblas. Kemudian, tulang tersebut dibungkus oleh sebuah lapisan yang dinamakan perikondrium. Pada tulang rawan terdapat banyak zat perekat berupa kolagen dan sedikit mengandung zat kapur. Itulah kenapa tulang rawan bersifat lentur. Tulang rawan memiliki beberapa jenis tulang, yaitu:

1. Tulang Rawan Hialin

Tulang rawan hialin merupakan penyusun rangka embrio (janin) yang akan berkembang menjadi tulang keras. Sifat dari tulang rawan ini, yaitu lentur, semi transparan, dan berwarna putih kebiruan. Selain pada embrio, tulang rawan hialin juga terdapat pada sendi gerak ujung tulang rusuk, hidung, bronki, dan trakea.

2. Tulang Rawan Fibrosa

Tulang rawan fibrosa memiliki banyak serabut kolagen dalam matriks. Matriksnya berwarna keruh dan gelap, serta kuat dan kaku. Tulang rawan fibrosa terdapat pada tendon, ligamen, dan ruas-ruas tulang belakang.

3. Tulang Rawan Elastis

Tulang rawan elastis berwarna kekuningan dan matriksnya mengandung serabut elastis. Tulang ini dapat kita jumpai pada daun telinga dan epiglotis.

Tulang Keras (Osteon)

Seiring bertambahnya umur, tulang rawan pada tubuh manusia akan mengalami osifikasi (penulangan) sehingga beberapa tulang akan membentuk tulang sejati (keras). Tulang ini tersusun dari jaringan tulang keras yang terdiri dari sel-sel tulang (osteosit) dan matriks.
 
Osteosit ini dibentuk oleh osteoblas (sel pembentuk tulang). Di tengah-tengah sel tulang terdapat saluran Havers. Di dalam saluran Havers terdapat pembuluh kapiler yang berfungsi untuk mengangkut sari makanan dan oksigen pada sel tulang.
 
Pada jaringan tulang sejati juga terdapat osteoklas yaitu sel-sel tulang yang berukuran besar dan intinya banyak. Fungsinya adalah memindahkan matriks dari tulang lama, dan selanjutnya menyediakan ruang untuk tulang baru.
 
Matriks yang menyusun tulang sejati tersusun atas beberapa zat, seperti semen, kolagen dan mineral. Semen merupakan zat penyusun tulang yang mengandung karbohidrat. Sedangkan serabut kolagen merupakan zat yang menjadikan tulang nggak gampang rapuh. Tulang keras bersifat keras karena berisi mineral keras seperti kalsium fosfat (Ca(PO4)2) dan kalsium karbonat (CaCo3). Tulang keras atau tulang sejati memiliki beberapa jenis, yaitu:

1. Tulang Kompak

Matriks tulang yang tersusun padat dan rapat akan membentuk tulang yang disebut tulang kompak. Tulang ini memiliki ciri-ciri, yaitu tulang tersusun konsentris mengelilingi saluran Havers, tidak terdapat rongga-rongga, melapisi tulang spons atau tulang pipa.

2. Tulang Spons

Tulang spons terbentuk akibat susunan matriks membentuk rongga. Tulang ini memiliki ciri-ciri, yaitu tulang tidak tersusun konsentris, banyak mengandung rongga yang diisi sumsum merah yang memproduksi sel-sel darah sebagai organ kemopoitik, dan dapat ditemukan di epifisis tulang panjang, tulang pendek atau pipih, dan tulang vertebra.

Macam-macam tulang pada manusia:

1. Tulang Pipa (Tulang Panjang)

Tulang ini berbentuk seperti pipa dengan kedua ujungnya yang bulat (berbonggol). Ujung tulangnya yang berbentuk bulat itu tersusun atas tulang rawan yang disebut epifisis. Sedangkan bagian tengah tulang pipa yang berbentuk silindris dan berongga disebut diafisis. Di antara epifisis dan diafisis terdapat bagian yang disebut metafisis (tersusun atas tulang rawan). Bagian metafisis ini memiliki cakra epifisis yang berkemampuan untuk memanjang (pertumbuhan tinggi). Tulang pipa ditemui pada bagian tubuh manusia seperti tulang paha,  tulang lengan atas, tulang kering, tulang betis, ruas-ruas jari tangan/ruas, jari kaki, tulang hasta, dan tulang pengumpil.

2. Tulang Pipih

Tulang pipih tersusun atas dua lapisan tulang kompak yaitu lamina eksterna dan interna ossis karnii. Bentuk tulang ini pipih dan tipis. Di dalamnya berisi sumsum merah, tempat pembuatan sel darah merah dan sel darah putih. Selain itu, fungsi dari tulang ini adalah melindungi struktur tubuh yang berada di bawahnya. Tulang pipih dapat kita temukan di beberapa bagian tubuh, antara lain tulang kepala (tengkorak), tulang rusuk, tulang dada, dan tulang belikat.

3. Tulang Pendek

Tulang ini memiliki bentuk mirip seperti kubus, pendek tak beraturan, atau bulat. Fungsi tulang pendek adalah untuk meredam guncangan. Tulang pendek ini contohnya terdapat pada tulang telapak kaki dan telapak tangan.
 
Nah sekarang Sobat Medcom sudah paham kan apa saja struktur pembentuk, macam-macam, dan fungsi tulang? Penting bagi kita untuk menjaga tulang agar terhindar dari penyakit atau gangguan pada tulang seperti osteoporosis, skoliosis, dan lain-lain. (Annisa Ambarwaty)
 
Baca juga: Wajib Tahu! 4 Kebiasaan yang Paling Sering Menyebabkan Sakit Punggung

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan