Keempat pelajar itu masing-masing mendapatkan dua perak yaitu, Fernando (SMA Sutomo 1 Medan), dan M. Nadafa Isnain (SMA Kesatuan Bangsa Yogyakarta. Lalu untuk medali perunggu adalah Rizky Amalia Wulandari (SMA Kharisma Bangsa Tangerang Selatan), dan Jamal Habibur Rahman (SMA Taruna Nusantara Magelang).
Kasubdit Peserta Didik, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kemendikbud, Suharlan menyampaikan secara umum, perolehan Tim Olimpiade Geografi Indonesia (TOGI) berhasil memperoleh peringkat 9 dari 43 negara peserta IGEO 2018 .
"Ini merupakan kebanggaan tersendiri, karena pada tahun ini untuk pertama kalinya Indonesia berhasil masuk top ten countries dari seluruh negara partisan IGEO," kata Suharlan, di Jakarta, Selasa, 14 Agustus 2018.
Selain itu, pada tahun ini pula untuk pertama kalinya, seluruh negara anggota Tim Olimpiade Geografi Indonesia berhasil mendapatkan medali. IGEO 2018 berlangsung dalam tiga babak tes, yaitu Written Response Test (tes tertulis), fieldwork test (tes lapangan), dan Multimedia Test (Tes multimedia).
Baca: Siswa Indonesia Torehkan Emas di Republik Ceko dan Portugal
Berdasarkan laporan dari Steering Committee IGEO 2018, Tim Olimpiade Geografi Indonesia sangat unggul dalam tes tertulis, dibuktikan dengn total score untuk tes tersebut mencapai peringkat 4 dari 43 negara. Untuk tes lapangan, TOGI berada di peringkat 12, sedangkan untuk tes multimedia TOGI berada di peringkat 8.
"Berdasarkan hasil tersebut, kami bertekad untuk terus memperbarui metode pembinaan terutama di bidang tes lapangan dan tes multimedia. Untuk meningkatkan pemahaman siswa," kata Suharlan.
Lebih jauh lagi, program pembinaan yang diselenggarakan oleh TOGI pada dasarnya bercita-cita untuk mengenalkan geografi secara lebih mendalam kepada generasi muda, agar generasi muda dapat memiliki rasa keingintahuan yang dalam terhadap lingkungan dan masyarakatnya.
"Dengan sendirinya menumbuhkembangkan rasa kecintaan terhadap lingkungan, masyarakat, dan Tanah Air," imbuh Suharlan.
Fernando dalam kesempatan yang sama mengaku kesulitan dengan tes lapangan yang diujikan panitia. "Tes praktik agak kesulitan, ini masukan untuk pelatih di tahun mendatang agar lebih memperkuat materi untuk tes lapangan," kata Fernando.
Anak bungsu dari dua bersaudara ini mengungkapkan, keikutsertaannya di ajang IGEO ini karena ia memiliki ketertarikan pada pelajaran geografi di sekolahnya. Bagi Fernando, geografi tidak kalah serunya dengan Matematika, fisika, maupun kimia.
"Geografi bukan sekadar pelajaran hapalan loh, ini adalah ilmu nyata yang berhubungan dengan kehidupan di sekitar kita dan keseharian kita. Menarik," kata Fernando.
Untuk itu, pemilik hobi games real time strategy ini pun bercita-cita untuk melanjutkan kuliah dan bekerja di bidang yang berhubungan dengan geografi. "Sepertinya mau ambil kuliah geografi, saya ingin berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat melalui geografi," tutup Fernando.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id