“Sebelumnya, saya sudah minta izin ke suami untuk ikut tes. Sempat ke rumah sakit tadi. Mau pi sesi jadwal tesku baru kembali,” kata Hasanah dikutip dari laman kemenag.go.id, Senin, 30 Desember 2024.
Penyuluh agama non PNS (Pegawai Negeri Sipil) pada Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bantimurung itu mengikuti tes pada Selasa, 17 Desember 2024 di aula Kemenag Maros. Dia terjadwal mengikuti tes pada sesi ketiga.
Hasanah memang sedang merawat suaminya yang sudah dua hari terbaring sakit. Belum lama di titik lokasi tes, dia menerima kabar suaminya meninggal dunia. Dia lantas kembali ke rumah sakit untuk melihat jenazah suaminya.
| Baca juga: Ini Arti Kode P, PR, L, TL, TMS, TH, dan A di Hasil Seleksi PPPK |
Warga Desa Tukamasea Kecamatan Bantimurung, Maros itu tidak bisa ikut mengantar jenazah suaminya dari rumah sakit menuju ke rumah duka. Dia kembali ke titik lokasi untuk mengikuti seleksi sesuai jadwal sesi ujiannya, pukul 14.00 WITA.
Panitia seleksi ingin mengupayakan untuk menjadwal ulang pelaksanaan ujian Hasanah. “Tapi Bu Hasanah tetap hadir pada sesi ketiga sesuai jadwal,” beber panitia seleksi Fatwa.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Maros, Muhammad, menyampaikan rasa bela sungkawa mendalam. “Kita semua ikut bersedih. Semoga perjuangan Ibu Hasanah tak sia-sia,” kata dia.
Di ruang seleksi, Hasanah tetap mengerjakan soal tes. Meskipun, dari raut mukanya, ia tak bisa menutupi rasa sedihnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
