Jakarta: Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas menilai sebagian isi Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri soal Pakaian Seragam tidak sesuai dengan amanah konstitusi. SKB Ini menurutnya tidak menjadi jalan tengah atas polemik pakaian seragam yang terjadi di Padang, Sumatra Barat, sebaliknya justru menjadi jalan sesat bagi siswi beragama muslim.
Anwar mengkritisi sebagian isi SKB tiga menteri soal aturan memakai pakaian seragam sekolah. Menurutnya, dalam dunia pendidikan, negara dalam hal ini pemerintah dan sekolah harus mendidik peserta didiknya sesuai dengan konstitusi.
Anwar menegaskan sepakat, jika siswi-siswi yang beragama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu mendapat pendidikan yang sesuai dengan ajaran agamanya, sebab hal ini sesuai dengan konstitusi. Namun di sisi lain, ia tidak sepakat jila SKB ini juga melarang pemda dan sekolah dilarang mewajibkan siswi beragama Islam mengenakan jilbab.
"Untuk siswi beragama nonmuslim memang tidak boleh dipaksa untuk mengenakan jilbab, kecuali mereka ingin dan tanpa paksaan karena alasan kearifan lokal. Tapi juga harus mewajibkan siswi SD, SMP dan SMA beragama muslim mengenakan seragam sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya (berjilbab). Kalau siswi muslim dibebaskan memilih, itu bukan jalan tengah namanya, tapi jalan sesat," kata Anwar kepada Medcom.id, Jumat, 5 Februari 2021.
Pernyataan ini disampaikan Anwar menggunakan pendekatan ideologis yakni sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Ia menyebut, kewajiban mengenakan jilbab bagi siswi SD, SMP, dan SMA dibutuhkan karena anak di usia tersebut masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan.
Sehingga perlu diajarkan hal-hal yang sesuai dengan aturan agama, termasuk kewajiban berjilbab bagi muslimah. "Ini khusus untuk SD, SMP dan SMA saat di sekolah saja ya, kalau di luar sekolah mau dicopot jilbabnya ya silakan saja. Kenapa di usia tersebut? karena mereka masih anak-anak. Beda cerita lagi kalau sudah mahasiswa," terang Anwar.
Baca juga: SKB 3 Menteri: Tak Boleh Memaksa dan Melarang Jilbab di Sekolah
Ia menegaskan, bahwa siswi muslim harus diwajibkan untuk berpakaian sesuai dengan ajaran agama dan kepercayaannya itu. Salah satunya karena ingin membuat negara dan anak-anak didik serta warga bangsa ini menjadi orang-orang dan warga bangsa yang toleran dan religius.
"Kita ini memang bukan negara agama, tapi negara yang sangat menjunjung tinggi agama, bukan menjadi orang-orang yang sekuler," tegas Anwar.
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan