Ilustrasi hutan Jawa. DOK KPH Jawa
Ilustrasi hutan Jawa. DOK KPH Jawa

Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024, Ini Peran Remaja dalam Pelestarian Lingkungan

Renatha Swasty • 05 Juni 2024 14:39
Jakarta: Dunia memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia setiap tanggal 5 Juni. Tahun 2024 ini, tema yang diangkat adalah “Restorasi Lahan, Penggurunan, dan Ketahanan terhadap Kekeringan”.
 
Yuk kita pelajari lebih lanjut soal restorasi lahan dan pentingnya peduli tentang penggurunan serta ketahanan terhadap kekeringan berikut ini dikutip dari laman Ditsmp Kemdikbud:

Restorasi lahan

Restorasi lahan adalah proses memperbaiki dan mengembalikan ekosistem yang rusak akibat aktivitas manusia atau bencana alam. Misalnya, ketika hutan ditebang secara liar, lahan bekas hutan tersebut bisa kehilangan kesuburan dan menjadi gersang.
 
Restorasi lahan berusaha mengembalikan fungsi alamiah tanah tersebut sehingga bisa mendukung kehidupan tanaman dan hewan kembali. Caranya, melalui penanaman pohon, pengelolaan air yang baik, dan berbagai teknik lainnya yang membantu tanah menjadi subur lagi.

Penggurunan

Penggurunan adalah proses di mana lahan subur berubah menjadi gurun atau lahan yang sangat kering dan tandus. Ini bisa terjadi karena perubahan iklim, aktivitas manusia seperti deforestasi atau pengelolaan lahan yang buruk.

Ketika lahan subur menjadi gurun, tidak hanya tanaman dan hewan yang kehilangan habitatnya, tetapi manusia juga menghadapi masalah besar seperti kekurangan air dan pangan. Penggurunan dapat menyebabkan banyak orang harus pindah dari tempat tinggal mereka karena lahan tersebut tidak lagi bisa mendukung kehidupan mereka.

Ketahanan terhadap kekeringan

Kekeringan adalah salah satu dampak dari perubahan iklim yang paling sering kita dengar. Ketika hujan tidak turun dalam waktu lama, banyak wilayah mengalami kekurangan air.
 
Ini sangat berdampak pada pertanian, sumber air minum, dan keseimbangan ekosistem. Ketahanan terhadap kekeringan berarti kita harus menemukan cara untuk tetap bisa hidup dan berkembang meski menghadapi kondisi kering. Ini bisa dilakukan dengan teknologi pengelolaan air yang efisien, penggunaan tanaman yang tahan kering, dan upaya konservasi air.

Kontribusi pada lingkungan hidup

Sebagai remaja, mungkin merasa tidak punya banyak kekuatan membuat perubahan besar. Namun, sebenarnya ada banyak hal kecil yang bisa kita lakukan yang berdampak besar. Berikut beberapa langkah yang bisa diambil:

1. Menanam pohon dan tanaman

Ikut serta dalam kegiatan penghijauan. Menanam pohon tidak hanya membantu mengurangi efek pemanasan global tapi juga mencegah erosi tanah dan menjaga keseimbangan air.

2. Hemat air

Gunakan air dengan bijak. Jangan biarkan keran mengalir saat tidak diperlukan dan coba untuk mengurangi penggunaan air di rumah.

3. Edukasi dan kampanye

Menjadi agen perubahan dengan mengedukasi teman-teman dan keluargamu tentang pentingnya menjaga lingkungan. Kamu juga bisa bergabung dengan organisasi lingkungan atau memulai kampanye di media sosial.

4. Daur ulang dan kurangi sampah

Daur ulang barang-barang yang bisa didaur ulang dan kurangi penggunaan plastik sekali pakai. Sampah plastik bisa merusak tanah dan air.

5. Mendukung restorasi lahan

Terlibat dalam proyek restorasi lahan di sekitar tempat tinggalmu. Kamu bisa ikut kegiatan membersihkan lahan, menanam pohon, atau membuat taman kota.

6. Mengurangi emisi karbon

Kurangi penggunaan kendaraan bermotor. Bersepeda, berjalan kaki, atau menggunakan transportasi umum bisa mengurangi jejak karbonmu.
 
Itulah sedikit gambaran tentang pentingnya restorasi lahan, upaya melawan penggurunan, dan cara meningkatkan ketahanan terhadap kekeringan. Yuk sama-sama jaga dan pulihkan lingkungan kita untuk generasi mendatang.
 
Baca juga: Mencintai Lingkungan Bisa Dimulai dari Meja Rias

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan