TKA akan menjadi alat ukur serta pemetaan hasil belajar siswa. Meski ada TKA, Asesmen Nasional (AN) tetap akan berjalan tahun ini.
AN merupakan program evaluasi bagi sekolah dan siswa dengan model sampel. Hasil evaluasi ini digunakan untuk perbaikan sekolah guna meningkatkan kualitas pendidikan.
Keberadaan TKA dan AN menjadi sorotan Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK). TKA dan AN harus mampu menjadi evaluasi setiap individu siswa.
"PSPK menyoroti keterkaitan proses evaluasi sistem pendidikan melalui AN dan Rapor Pendidikan dengan TKA sebagai asesmen evaluasi individu anak," tulis PSPK di akun Instagram @pspk_id dikutip Rabu, 2 April 2025.
PSPK ingin TKA selaras dengan kurikulum dan indikator AN. Hal ini untuk memastikan terselenggaranya proses pembelajaran mendalam dan bermakna untuk peserta didik.
"Pengukuran TKA perlu berbasis kompetensi agar anak tidak sekadar menghafal materi untuk ujian," tulis PSPK.
| Baca juga: Pelaksanaan TKA dan AN Bersamaan di Tahun Ini Akan Dikaji Lagi |
Dengan adanya TKA, siswa diharapkan memahami konsep dan mengembangkan keterampilan. Siswa mesti diuji kemampuan berpikir kritisnya.
"Sebagaimana AN juga menekankan pada penguasaan keterampilan secara menyeluruh," tulis PSPK.
Sebelumnya, Kepala Badan Standar Kurikulum Asesmen Pendidikan (BSKAP), Toni Toharudin, menjelaskan TKA dan AN bakal berjalan beriringan. Dia memastikan keduanya tak tumpang tindih.
"AN tahun ini lebih menekankan untuk evaluasi satuan pendidikan. Ya kalau asesmen nasional kan buat evaluasi satuan pendidikan," ujar Toni, Selasa, 18 Maret 2025.
TKA tidak bersifat wajib. Siswa boleh memilih ikut atau tidak ikut TKA. Bagi yang ikut TKA, nilainya bisa dimanfaatkan untuk seleksi masuk perguruan tinggi negeri. Nilai TKA dapat memengaruhi seleksi masuk PTN.
TKA akan dilaksanakan pada September 2025 untuk kelas 12 SMA, MA, SMK. Sementara itu, siswa jenjang pendidikan dasar, yakni SD, SMP, akan mengikuti TKA pada Maret 2026.
Terkait pelaksanaan TKA dan AN, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, menyebut akan membahas kembali pelaksanaan keduanya tahun ini. Dia ingin memastikan pelaksanaan TKA dan AN tidak tumpang tindih.
"Nanti dibahas lagi lah," kata Mu'ti di Kantor Kemendikdasmen, Senin, 24 Maret 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
