Pidato ilmiah guru besar baru
Pidato ilmiah pertama dibawakan Akhmad Haryono yang berjudul “Keragaman Bahasa dan Budaya: Peranan dan Problematikanya Dalam Komunikasi Antar Budaya”. Dalam paparannya, Akhmad Haryono mengingatkan Indonesia adalah negara plural yang terdiri dari berbagai etnik, agama, bahasa dan budaya.Keunikan tradisi dan budaya masyarakat suatu etnik berdampak pada terbentuknya keunikan bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi. Penguasaan terhadap suatu bahasa tidak mutlak menjamin mulusnya hubungan komunikasi antara manusia yang satu dengan yang lainnya.
Kenyataan ini menunjukkan walaupun bahasanya sudah dikuasai masih sering terjadi kegagalan komunikasi (communication break-down). Perbedaan lintas budaya bisa dan memang sering menyebabkan terjadinya konflik-konflik antarpenutur bahasa.
Pemahaman terhadap budaya penutur bahasa tertentu amat penting dalam komunikasi antarbudaya. Sebab, kesalahan dalam memahami budaya masyarakat penutur bahasa akan menyebabkan persepsi yang salah terhadap bahasa yang digunakan sehingga dapat menimbulkan kekecewaan dan bahkan konflik antarbangsa maupun antaretnik.
Oleh karena itu dalam hidup berbangsa dan bernegara dalam keberagaman dan kebinekaan, hendaknya masyarakat Indonesia menjauhi rasa etnosentrisme dan primordialisme agar dapat hidup berdampingan secara damai sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila. Akhmad menuturkan agar dapat berkomunikasi dengan baik perlu belajar bahasa dan budaya etnik lain.
"Dalam berkomunikasi baik verbal maupun nonverbal, hendaknya kita tetap mengacu pada norma-norma budaya ketimuran yang tentu didasarkan pada nilai-nilai Pancasila,” kata Akhmad Haryono.
Sementara itu, Diah Yulisetiarini menyampaikan pidato ilmiah berjudul “Pentingnya Menciptakan Nilai, Kepuasan dan Pelanggan”. Diah mengingatkan pelaku bisnis akan pentingnya menempatkan pelanggan pada posisi sentral.
Pasalnya tanpa pelanggan maka keberlangsungan sebuah bisnis tak akan ada lagi. Salah satu caranya dengan konsisten menerapkan Customer Relationship Management (CRM). Konsep ini mengaitkan nilai dan kepuasan pelanggan dengan nilai-nilai perusahaan baik di masa kini maupun di masa depan.