Ilustrasi guru besar Unej. DOK Unej
Ilustrasi guru besar Unej. DOK Unej

Universitas Jember Punya 3 Guru Besar Baru

Renatha Swasty • 15 Juli 2022 16:02
Jakarta: Rektor Universitas Jember (Unej), Iwan Taruna, mengukuhkan tiga guru besar baru dalam rapat senat terbuka di auditorium Universitas Jember. Guru besar baru ini, ialah guru besar di bidang ilmu Sosiolinguistik-Etnografi Komunikasi pada Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Akhmad Haryono; guru besar ilmu Manajemen Pemasaran di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Diah Yulisetiarini; dan guru besar ilmu Pembelajaran Sains-Fisika di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Sri Astutik. 
 
Iwan bangga dan gembira jumlah guru besar di Universitas Jember bertambah. Pasalnya keberadaan guru besar diharapkan bakal menjadi motor penggerak Tri Dharma Perguruan Tinggi, sekaligus meningkatkan reputasi dan rekognisi sebuah lembaga pendidikan tinggi. 
 
Saat ini, ada 54 guru besar aktif yang terus menjalankan tugas mengembangkan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di Universitas Jember. Dalam waktu dekat jumlah guru besar akan bertambah satu mengingat proses penetapan sudah selesai. 

Sementara itu, ada enam dosen yang proses pengajuan guru besarnya masih berproses di Ditjen Dikti Kemendikbudristek.
 
“Alhamdulillah jumlah guru besar di Universitas Jember bertambah. Namun idealnya sebuah perguruan tinggi memiliki guru besar sebanyak 10 persen dari total jumlah dosen yang dimiliki. Dari 1.200-an dosen Universitas Jember baru ada 50-an guru besar, oleh karena itu kami terus berusaha mendorong makin banyak dosen yang memenuhi syarat untuk mengajukan jabatan guru besar," kata Iwan dikutip dari laman unej.ac.id, Jumat, 15 Juli 2022. 
 
Iwan menuturkan pihaknya terus mendorong penambahan guru besar melalui program dana hibah akselerasi profesor melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Iwan juga mengingatkan jabatan guru besar mengandung amanah dan tanggung jawab besar. 
Jabatan profesor bukan akhir, tetapi justru awal baru sebab masyarakat kini menunggu kiprah mereka di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Profesor juga diharapkan menjadi pemandu terciptanya atmosfir akademik yang kondusif serta mendorong koleganya segera meraih jabatan guru besar, jabatan tertinggi bagi seorang fungsional dosen.
 
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan