Sebagai salah satu dari empat Asyhurul Hurum atau bulan-bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT, Rajab kerap dianggap sebagai pintu gerbang menuju persiapan menyambut bulan suci Ramadan.
Salah satu amalan yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan pada bulan ini adalah ibadah puasa Rajab.
Berdasarkan data dari kalender Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), tanggal 1 Rajab 1447 H akan jatuh pada hari Minggu, 21 Desember 2025.
Penetapan ini menjadi acuan penting bagi umat Islam yang berniat untuk mempertebal iman melalui ibadah puasa sunah Rajab.
Mengutip dari referensi Buku Harian Orang Islam karya Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, Rasulullah SAW diketahui menjalankan puasa pada beberapa hari di bulan Rajab.
Hal ini dijelaskan oleh penuturan sahabat Ibnu Abbas RA yang meriwayatkan:
"Nabi berpuasa (di bulan Rajab) sampai kami berkata, 'Tampaknya beliau akan berpuasa (di bulan Rajab) seluruhnya.' Lalu, beliau tidak berpuasa sampai kami berkata, 'Tampaknya beliau tidak akan berpuasa (di bulan Rajab) seluruhnya.'"
Riwayat tersebut menunjukkan bahwa puasa di bulan Rajab sangat baik dilakukan, namun sebaiknya tidak dilakukan selama sebulan penuh secara terus-menerus.
Sebagian ulama berpendapat bahwa berpuasa sebulan penuh di bulan Rajab hukumnya adalah makruh, karena dapat menyerupai kewajiban puasa di bulan Ramadan.
| Baca juga: Niat Puasa Rajab Arab, Latin, dan Artinya |
Keutamaan Luar Biasa di Awal Bulan
Bagi para pencari pahala, tiga hari pertama di bulan Rajab menawarkan keistimewaan yang sangat besar.Dalam buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun, dijelaskan bahwa terdapat hadis yang menekankan kemuliaan bagi mereka yang berpuasa pada tanggal 1, 2, dan 3 Rajab.
Abu Muhammad meriwayatkan bahwa siapa saja yang menjalankan puasa pada tiga hari pertama tersebut akan mendapatkan keridhaan dan kemuliaan dari Allah SWT.
Lebih detail lagi, Ibnu Abbas menjelaskan pembagian puasa di Bulan Rajab sebagai bentuk penghapusan dosa (kafarat) sebagai berikut:
Puasa hari pertama: Menjadi penghapus dosa selama 3 tahun.
Puasa hari kedua: Menjadi penghapus dosa selama 2 tahun.
Puasa hari ketiga: Menjadi penghapus dosa selama 1 tahun.
Setiap hari berikutnya: Menjadi kafarat untuk dosa selama 1 bulan.
Jadwal Puasa Rajab
Untuk memaksimalkan pahala, umat Islam dianjurkan untuk menyelaraskan jadwal puasa Rajab dengan puasa sunah rutin lainnya, seperti puasa Senin-Kamis atau puasa Ayyamul Bidh.Mengingat 1 Rajab 1447 H jatuh pada akhir Desember 2025, maka rangkaian ibadah ini akan bersambung hingga bulan Januari 2026.
Berikut adalah rincian jadwal lengkap puasa Rajab 2025/2026 yang dapat dijadikan panduan:
Desember 2025 (Awal Rajab)
Minggu, 21 Desember 2025 (1 Rajab): Puasa Awal Bulan Rajab.
Senin, 22 Desember 2025 (2 Rajab): Puasa Awal Bulan & Puasa Senin.
Selasa, 23 Desember 2025 (3 Rajab): Puasa Awal Bulan Rajab.
Kamis, 25 Desember 2025 (5 Rajab): Puasa Sunah Kamis.
Senin, 29 Desember 2025 (9 Rajab): Puasa Sunah Senin.
Januari 2026 (Pertengahan hingga Akhir Rajab)
Kamis, 1 Januari 2026 (12 Rajab): Puasa Sunah Kamis.
Jumat, 2 Januari 2026 (13 Rajab): Puasa Ayyamul Bidh (Hari Pertama).
Sabtu, 3 Januari 2026 (14 Rajab): Puasa Ayyamul Bidh (Hari Kedua).
Minggu, 4 Januari 2026 (15 Rajab): Puasa Ayyamul Bidh (Hari Ketiga).
Senin, 5 Januari 2026 (16 Rajab): Puasa Sunah Senin.
Kamis, 8 Januari 2026 (19 Rajab): Puasa Sunah Kamis.
Senin, 12 Januari 2026 (23 Rajab): Puasa Sunah Senin.
Kamis, 15 Januari 2026 (26 Rajab): Puasa Sunah Kamis.
Senin, 19 Januari 2026 (30 Rajab): Puasa Sunah Senin.
Momen bulan Rajab adalah kesempatan emas bagi setiap Muslim untuk membersihkan diri sebelum melangkah ke bulan Syakban dan puncaknya di bulan Ramadan.
Dengan mengetahui jadwal puasa Rajab di atas, diharapkan umat Islam dapat mempersiapkan diri secara fisik dan mental untuk mengikuti anjuran berpuasa.
(Syarifah Komalasari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
