Berangkat dari fenomena ini, pemerintah semakin serius mengembangkan perekonomian digital. Transformasi bisnis berformat teknologi canggih tak terelakkan.
Tentunya, diperlukan kompetensi mumpuni untuk menghadapi perubahan tersebut. Hal ini membuat banyak orang mulai melirik ilmu Bisnis Digital.
Beberapa universitas di Indonesia sudah memiliki jurusan Bisnis Digital dalam rumpun ilmu ekonomi. Jurusan ini mengkaji seluk-beluk bisnis yang dikembangkan dengan teknologi digital. Beberapa mata kuliah yang dipelajari antara lain e-business, digital business project, dan technopreneur.
Lantas, apa saja prospek kerja bagi lulusan Bisnis Digital? Dilansir dari Quipper, berikut prospek kerja lulusan jurusan Bisnis Digital:
1. Technopreneur
Technopreneur merupakan istilah yang berasal dari kata technology dan entrepreneur. Sesuai namanya, sebutan ini ditujukan untuk pelaku usaha di bidang teknologi.Untuk menjadi seorang technopreneur, dibutuhkan kemampuan anaisis yang tajam guna memahami perkembangan teknologi. Sehingga, mampu mencetuskan inovasi dan terobosan baru di bidang tersebut.
Namun, bukan berarti tugas seorang technopreneur semata-mata hanya membuat produk teknologi. Technopreneur juga harus peka terhadap kebutuhan teknologi atas suatu keadaan dan situasi.
2. Konsultan bisnis
Seorang konsultan bisnis bertugas memberikan saran kepada pelaku usaha terkait kegiatan bisnis yang tengah dijalankan.Profesi ini juga turut membantu klien dalam mengidentifikasi masalah-masalah yang sedang dihadapi sekaligus merumuskan solusi serta menadimpingi klien membuat perencanaan bisnis.
3. Konsultan pemasaran digital
Sama halnya dengan konsultan bisnis, ruang lingkup profesi ini tak jauh-jauh dari memberikan saran kepada pelaku usaha. Bedanya, konsultan pemasaran digital lebih cenderung memberi nasihat atau rekomendasi terkait pengembangan pemasaran digital.Tak cuma itu, profesi ini juga bertugas membantu klien mengidentifikasi masalah, memberi solusi, serta memantau progres kegiatan pemasaran digital.
4. Pebisnis online
Profesi yang satu ini bisa dilakukan oleh siapa saja yang berminat membangun usaha sendiri. Kehadiran profesi ini sejatinya merupakan bentuk dari keberlanjutan bisnis konvensional yang sudah ada sejak lama.Teknologi internet membuat pebisnis lebih mudah mengekspansi usahanya. Sebab, bisnis mode online mampu menjangkau pasar yang lebih luas, fleksibel, dan lebih hemat biaya.
5. Analis data
Analis data merupakan seorang ahli yang bertugas memeriksa, memodelkan, dan mentransformasi data guna menemukan informasi yang mendukung dalam membuat keputusan bisnis.Proses analisis data tentunya sangat diperlukan dalam dunia bisnis. Forecasting, pembuatan keputusan operasional, serta evaluasi bisnis merupakan beberapa kegiatan yang memerlukan analisis data.
6. Business development
Business development merupakan profesi yang bertugas melakukan pengembangan pasar dan relasi bisnis. Seorang bisdev, singkatan business development, harus bisa menciptakan dan menemukan kesempatan baru untuk mengembangkan bisnis.Oleh karena itu, seorang bisdev perlu memahami seluk-beluk marketing, negosiasi, analisis, dan financial management.
7. Product manager
Product manager bertanggung jawab atas sebuah produk, mulai dari proses planning, development, hingga maintenance. Product manager juga bertugas mengidentifikasi produk potensial melakukan riset pasar, menentukan spesifikasi, menentukan jadwal produksi, perumusan harga produk, juga terlibat dalam mengembangkan strategi marketing.8. Market researcher
Seorang market researcher bertugas melakukan berbagai macam survei. Riset tersebut meliputi survei minat pasar, analisis produk, analisis kompetitor, dan memantau perkembangan tren pasar.9. SEO specialist
Seorang search engine optimization (SEO) specialist bertugas mengoptimasi website perusahaan guna memenangkan persaingan pada mesin pencari.Keberhasilan proses optimasi ini diindikasikan dengan meningkatkan jumlah traffic website dan membaiknya posisi website di search engine result page (SERP).
10. Financial analyst
Financial analyst bertugas menganalisis data keuangan, mengidentifikasi potensi peluang, dan ancaman fiansial, serta merekomendasikan finansial bagi kebuthan bisnis.
Seseorang yang menekuni profesi ini mesti memahami kondisi-kondisi ekternal yang dapat memengaruhi bisnis dari sisi finansial.
11. Digital marketer
Digital marketer merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan pelaku pemasaran platform digital. Profesi ini bertanggung jawab dalam meningkatkan brand awareness dari produk yang dikelola.Selain itu, ruang lingkup profesi ini juga meliputi social media marketing, content marketing, affiliate marketing, dan search engine optimization.
12. Digital Strategist
Digital strategist bertugas menemukan ide dan mencanangkan aktivitas campaign pada platform digital. Sesuai namanya, digital strategist juga bertanggung jawab atas keseluruhan strategi digital perusahaan.Itulah sederet prospek kerja yang tengah booming di era ekonomi digital. Meski jurusan Bisnis Digital terbilang baru di Indonesia, nyatanya keterampilan dari jurusan tersebut sangat dibutuhkan oleh setiap perusahaan. (Nurisma Rahmatika)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id