Untuk menjadi seorang technopreneur, dibutuhkan kemampuan anaisis yang tajam guna memahami perkembangan teknologi. Sehingga, mampu mencetuskan inovasi dan terobosan baru di bidang tersebut.
Namun, bukan berarti tugas seorang technopreneur semata-mata hanya membuat produk teknologi. Technopreneur juga harus peka terhadap kebutuhan teknologi atas suatu keadaan dan situasi.
2. Konsultan bisnis
Seorang konsultan bisnis bertugas memberikan saran kepada pelaku usaha terkait kegiatan bisnis yang tengah dijalankan.Profesi ini juga turut membantu klien dalam mengidentifikasi masalah-masalah yang sedang dihadapi sekaligus merumuskan solusi serta menadimpingi klien membuat perencanaan bisnis.
3. Konsultan pemasaran digital
Sama halnya dengan konsultan bisnis, ruang lingkup profesi ini tak jauh-jauh dari memberikan saran kepada pelaku usaha. Bedanya, konsultan pemasaran digital lebih cenderung memberi nasihat atau rekomendasi terkait pengembangan pemasaran digital.Tak cuma itu, profesi ini juga bertugas membantu klien mengidentifikasi masalah, memberi solusi, serta memantau progres kegiatan pemasaran digital.