Saat masuk ke dalam ruang kelas 3 itu, Nadiem bertanya apakah siswa lebih senang belajar dari rumah atau datang ke sekolah. Sebagian besar siswa meneriakkan jawaban lebih senang belajar di sekolah.
Namun ada satu siswa yang menjawab lebih senang belajar di rumah. "Lebih suka belajar di rumah," lantang siswa tersebut.
Namun Nadiem tetap melanjutkan perbincangannya kepada siswa di kelas. Nadiem pun meminta para siswa untuk terus semangat ketika mengikuti PTM terbatas.
Usai meninjau kelas, Nadiem pun sempat berdiskusi dengan sejumlah guru dan orang tua murid. Dia pun menyampaikan jika temuannya mengenai anak lebih suka PJJ daripada PTM terbatas merupakan masalah.
"Untuk anak yang sekarang sudah enakan di rumah, ini memang suatu masalah,"ujar Nadiem.
Ia pun mengakui ada perbedaan semangat siswa ketika menjalani PTM terbatas berdasarkan jenjang pendidikan. "SD sangat semangat, SMP lumayan semangat dan SMA ada yang tidak semangat dan ada yang semangat," terangnya.
Menurutnya masalah ini hanya dapat dijawab dengan cara membuat anak bergairah di sekolah. Sekolah harus dibuat semenyenangkan mungkin.
Baca juga: Nadiem Tinjau PTM Terbatas di SD Santo Fransiskus III Jaktim
"Tidak ada resep rahasia. Caranya adalah untuk membuat sekolah menyenangkan. Bukan sekolah untuk menekan dia. Bukan sekolah tempat yang membosankan dia. Bapak Ibu guru punya keyakinan bahwa sekolah itu harus menyenangkan, buat muridnya tidak akan ada anak yang mendingan di rumah," jelas Nadiem.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
