Aksi heroik ini dilakukan oleh delapan mahasiswa UI yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Mapala (Mahasiswa Pecinta Alam) UI. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari ekspresi cinta sivitas akademika UI terhadap Tanah Air, yang juga melalui pemasangan berbagai ornamen merah putih di seluruh area Kampus UI.
Selain membentangkan ornamen merah putih raksasa di Gedung Rektorat kampus UI Depok, UI juga mengibarkan bendera merah putih di angkasa Jakarta. "Seluruh aksi yang dijalankan cukup menantang, namun dilakukan tim terjun payung yang berpengalaman dan telah tersertifikasi," kata Ketua Umum Mapala UI 2020, Salsabila Safira, dalam keterangannya, Senin, 17 Agustus 2020.
Baca juga: Berpakaian Adat Palembang, Nadiem Ikut Upacara Secara Virtual
Mahasiswa Fakultas Hukum UI angkatan 2018 ini juga mengatakan, Mapala UI selalu memanfaatkan momentum 17 Agustus untuk upacara dan mengibarkan bendera di berbagai tempat antimainstream. Sebut saja pada 2019, MAPALA UI mengibarkan bendera di Gua Grubug, Gunung Kidul dan Tebing Sumbing Gunung Kelud.
Lalu pada 2018, Mapala UI juga melakukan pengibaran bendera di udara, di atas Pegunungan Arfak. Kemudian, di 2017 Mapala UI mengibarkan bendera di puncak Tebing Puruk Sandukui, Kalimantan Tengah dan Gua Hatusaka, Maluku.
“Kami sangat excited ketika mendapatkan kesempatan untuk memasang ornamen merah putih raksasa di kampus. Tahun ini, karena situasi pandemi, kami terpaksa untuk menunda bergiat di alam, sehingga saat memperoleh tawaran ini, kami sangat bersemangat dan mendukung sepenuhnya,” terang Salsabila.
Ia menambahkan, Mapala UI telah berpengalaman melakukan ekspedisi ke gua vertikal di Indonesia. "Saya sendiri telah menjelajahi Gua Grubug dengan ketinggian lebih kurang 90 meter, sedangkan ketinggian gedung Rektorat UI hanya berkisar 48 meter,” ujar Salsabila.
Salsabila mengaku sangat bersemangat melakukan aksi ini, karena selain membutuhkan keberanian, diperlukan pula strategi yang matang agar dapat memanfaatkan tenaga, waktu, serta peralatan dengan tepat dan efisien. Selain itu, ia selalu mengingatkan Tim MAPALA UI agar selalu mengutamakan keamanan.
"Saya bukanlah seorang adrenaline junkie, melainkan safety junkie,” kata Salsabila yang telah lulus sertifikat dari HIKESPI (Himpunan Kegiatan Speleologi Indonesia).
Peringatan HUT Ke-75 RI tahun ini memang terasa sangat berbeda. Biasanya, segenap sivitas akademika UI menggelar upacara bendera dengan hikmat, namun kini hanya bisa memperingati di rumah masing-masing.
Inisiasi UI diharapkan mampu menjadi simbol semarak Hari Kemerdekaan RI di tengah pandemi covid-19 agar selalu bersemangat, memiliki daya juang, namun tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
