Dalam amanatnya Nadiem berpesan, bahwa kemerdekaan merupakan kesempatan untuk berkarya seluas-luasnya. Dia berharap di hari jadi ke-75 RI ini, seluruh warga Indonesia mampu menghilangkan rasa takut untuk bermimpi.
"Kemerdekaan adalah kesempatan untuk bermimpi tanpa kecemasan. Kesempatan untuk bertanya tanpa rasa takut dan kesempatan untuk berkarya tanpa batas," Kata Nadiem, Senin, 17 Agustus 2020.
Nadiem melaksanakan, upacara didampingi oleh para pejabatnya. Upacara di Kemendikbud menerapkan protokol kesehatan, dengan menjaga jarak, menggunakan masker hingga menggunakan face shield atau pelindung wajah.
Nadiem hadir dengan menggunakan busana adat Palembang, Sumatra Selatan. Nadiem menggunakan songket berwarna biru-kuning yang diikat pada pinggangnya.
Baca juga: HUT Ke-75 RI Momentum Menyongsong Tatanan Hidup Baru
Tahun ini, Songket Palembang menjadi pilihan Mendikbud karena kain ini adalah salah satu karya budaya dari Sumatra Selatan yang masuk ke dalam domain keterampilan dan kemahiran kerajinan tradisional.
Songket Palembang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak benda Indonesia pada tahun 2013. Songket yang digunakan Nadiem, tidak hanya sekadar kain pelindung tubuh yang estetis. Namun memiliki makna adiluhung yaitu kemakmuran, kejayaan, dan keberanian.
Berangkat dari filosofi tersebut, Nadiem berharap, anak-anak Indonesia tetap bersemangat, berani bermimpi, berkarya dan berjuang meski dalam keterbatasan. Hal tersebut sejalan dengan tema peringatan HUT ke-75 RI yakni “Indonesia Maju”.
"Mari kita bersama-sama mewujudkan Indonesia Maju. Merdeka!" pekik Nadiem.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News