Jakarta: Menteri Agama Fachrul Razi mengajak tokoh dan umat beragama menjadikan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 RI sebagai momentum menyongsong tatanan baru. Terutama agar generasi penerus bangsa dapat mengeyam pendidikan di tengah pandemi covid-19.
"Mari bersama mencari jalan keluar agar anak-anak bangsa tetap mendapat pendidikan agama yang baik, dengan tetap disiplin menerapkan protokol Kesehatan," ujar Fachrul dalam keterangan tertulis, Senin, 17 Agustus 2020.
Dia menyakini spirit tokoh dan umat beragama dapat membantu masyarakat beradaptasi dengan kebiasaan baru sesuai protokol kesehatan. Peran tokoh agama sangat penting dalam menjaga persatuan, kesatuan, dan kohesi umat.
"Peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI menjadi momentum seluruh elemen bangsa untuk lebih mengeratkan persaudaraan, merawat kerukunan, dan saling berjabat erat mencari titik temu persamaan dalam membangun bangsa," tuturnya.
Baca: HUT ke-75 RI Momentum Warga Berjuang Melawan Covid-19
Dia menegaskan Indonesia bukan negara agama, dan bukan negara sekuler yang mengabaikan agama. Indonesia merupakan negara yang agamis dan selalu mementingkan nilai luhur spritualitas dan agama.
"Para pendiri bangsa sejak awal telah menyadari sepenuhnya bahwa selain berkat perjuangan para pahlawan bangsa yang gugur di medan perang, kemerdekaan yang kita raih itu adalah atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa," ujarnya.
Jakarta: Menteri Agama Fachrul Razi mengajak tokoh dan umat beragama menjadikan Hari Ulang Tahun (
HUT) ke-75 RI sebagai momentum menyongsong tatanan baru. Terutama agar generasi penerus bangsa dapat mengeyam pendidikan di tengah pandemi
covid-19.
"Mari bersama mencari jalan keluar agar anak-anak bangsa tetap mendapat pendidikan agama yang baik, dengan tetap disiplin menerapkan protokol Kesehatan," ujar Fachrul dalam keterangan tertulis, Senin, 17 Agustus 2020.
Dia menyakini spirit tokoh dan umat beragama dapat membantu masyarakat beradaptasi dengan kebiasaan baru sesuai protokol kesehatan. Peran tokoh agama sangat penting dalam menjaga persatuan, kesatuan, dan kohesi umat.
"Peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI menjadi momentum seluruh elemen bangsa untuk lebih mengeratkan persaudaraan, merawat kerukunan, dan saling berjabat erat mencari titik temu persamaan dalam membangun bangsa," tuturnya.
Baca: HUT ke-75 RI Momentum Warga Berjuang Melawan Covid-19
Dia menegaskan Indonesia bukan negara agama, dan bukan negara sekuler yang mengabaikan agama. Indonesia merupakan negara yang agamis dan selalu mementingkan nilai luhur spritualitas dan agama.
"Para pendiri bangsa sejak awal telah menyadari sepenuhnya bahwa selain berkat perjuangan para pahlawan bangsa yang gugur di medan perang, kemerdekaan yang kita raih itu adalah atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)