"Kami tetap akan mengikuti perkembangan kebijakan nasional, sesuai arahan Kemendikbud, Majelis Rektor dan Gugus Tugas Covid-19," kata Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT, Budi Prasetyo dalam konferensi video, Senin 25 Mei 2020.guru
Namun dia memastikan, jika sampai terjadi penundaan, hanya akan berlaku untuk pelaksanaan hingga pengumuman UTBK-SBMPTN. Proses pendaftaran UTBK-SBMPTN akan tetap berlangsung pada 2-20 Juni 2020.
"Hanya tanggal pelaksanaannya kita geser. Misal dua minggu lagi aman, kita putuskan diselenggarakan dua minggu lagi," jelas Budi.
Baca juga: Menyesuaikan Pandemi, Catat Perubahan Aturan UTBK-SBMPTN 2020
Yang terpenting 74 pusat UTBK-SBMPTN saat ini sudah mempersiapkan pelaksanaan ujian, sesuai protokol kesehatan pada masa pandemi. Budi mengaku pihaknya telah mensosialisasikan tata cara pelaksanaan UTBK-SBMPTN di tengah pandemi.
"Mulai dari cek temperatur peserta, peserta wajib pakai masker, disediakan juga disinfektan. Mengatur jarak komputer, antre sebelum masuk kelas, skemanya sudah ada," terangnya.
Budi juga meyakini masih ada lokasi yang mampu melaksanakan UTBK-SBMPTN yang jatuh pada 5-12 Juli 2020 itu. Jikapun ditunda, setidaknya pihak LTMPT telah memegang data prodi dan perguruan tinggi peserta.
"Misal dari 74, ada empat zona merah yang betul-betul tidak boleh. Tapi sisanya mengizinkan, berarti 70 lokasi kita lakukan dulu, sisanya nanti," Jelas Budi.
Baca juga: Tak Gunakan Masker, Peserta Tak Boleh Ikut UTBK
Rangkaian UTBK-SBMPTN 2020 ini telah mengalami penundaan satu kali. Pendaftaran UTBK-SBMPTN yang sedianya dimulai pada tanggal 30 Maret 2020, akhirnya dilaksanakan pada 2 Juni hingga 20 Juni 2020.
Sedangkan pelaksanaan UTBK-SBMPTN yang sedianya dimulai pada tanggal 20 April 2020 diundur menjadi tanggal 5 hingga 12 Juli 2020. Keputusan tentang penundaan jadwal pendaftaran dan pelaksanaan UTBK-SBMPTN ini diambil atas kondisi nasional yang tengah menghadapi pandemi covid-19.
Lebih lanjut, pengumuman SBMPTN sendiri nantinya akan dilakukan pada 25 Juli 2020. Surat Edaran dengan nomor 11/SE.LTMPT/2020 ditujukan untuk Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia dan Rektor Perguruan Tinggi Negeri hingga siswa para siswa SMA, MA dan SMK.
Dalam surat edarannya itu materi UTBK-SBMPTN juga diubah menjadi Tes Potensi Skolastik (TPS) dan, setiap peserta hanya diijinkan mengambil tes sebanyak satu kali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
