"Ketika saya masuk kelas dosen tidak lagi ada, di depan kelas. Tapi berkeliling memfasilitasi mahasiswa yang sedang berdiskusi secara berkelompok," kata Nadiem dalam webinar bertajuk Tantangan Mewujudkan Kampus Merdeka, Jumat 3 Juli 2020.
Nadiem mengatakan, mahasiswa juga akan duduk berkelompok dalam satu kelas. Mereka kemudian bersama-sama menyusun proyek dari materi perkuliahan.
"Jadi sudah tidak duduk berbaris. Dosen berkeliling mengomentari dan hanya jadi fasilitator mahasiswa," ucap Nadiem.
Baca: Nadiem: Pembelajaran Jarak Jauh akan Permanen
Nantinya, kata dia, mahasiswa juga akan lebih banyak berdebat mencari solusi. Pada posisi ini, bukan mahasiswa yang banyak bertanyaa, namun dosen yang akan mempertanyakan apa yang dikerjakan mahasiswa.
"Jadi mahasiswa lebih aktif. Dan dosen melihat dan mengkritisi apa yang diinginkan mahasiswa di dalam kelas," ujarnya.
Menurut Nadiem, pengajar di perguruan tinggi pun akan berganti-ganti. Dosen di perguruan tinggi bukanlah corong ilmu satu-satunya.
"Ketika saya masuk kelas yang saya temukan ada pengajar dari industri, ada ahli, bisa praktisi untuk memberikan insight dan mengevaluasi project mereka," pungkas Nadiem.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sedang menjalankan program kampus merdeka. Program ini disebut akan mengubah bentuk kelas di perguruan tinggi. Nadiem berharap dalam lima tahun mendatang kampus merdeka mengubah sistem belajar mahasiswa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
