"Sebab, program kerja sama antara Kemendikbudristek dengan Kemenpora itu dinilai akan mendorong prestasi bibit unggul atlet Olimpiade untuk meraih prestasi," kata Putra dalam RDP Komisi X DPR RI, Senin, 14 November 2022.
Putra mengaku sudah mengunjungi sentra pendidikan dan latihan bibit-bibit atlet Olimpiade. Dia ingin membangun prestasi atlet-atlet tersebut.
Dia bercerita anak-anak SD dari berbagai daerah diantar orang tuanya belajar dan latihan menjadi atlet di sebuah tempat pelatihan di daerah pemilihannya, Jakarta Timur.
“Nah Kepala sekolahnya ini mengalami tantangan, mengalami kendala karena memang kurikulum khusus yang diusulkan kepada Kemendikbudristek belum ditindaklanjuti,” ujar dia.
Putra berharap atlet-atlet yang berasal dari berbagai daerah itu kelak ketika sudah selesai menempuh pendidikan formal, nilai rapor mereka tetap baik dan status penghidupan mereka juga jelas. Dia tidak ingin atlet-atlet itu mampu mengibarkan bendera Merah Putih karena prestasi, tapi malah kesulitan mencari pekerjaan dan tidak diakui di masyarakat.
“Jadi, Mas Menteri Nadiem, saya titip kurikulum khusus ini diseriusin. Saya dengar Mas Menteri dengan Menpora punya hubungan komunikasi yang sangat baik dan sudah ada kesepakatan terkait dengan (kurikulum khusus) ini. Tolong kalau bisa ditindaklanjuti karena anak-anak ini sudah masuk di empat sentra yang terbagi di Sumatra, Jawa,” tutur dia.
| Baca juga: Unesa Siap Bina 26 Orang jadi Atlet Elite Nasional Lewat Program DBON |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
