Ilustrasi telur asin. Freepik
Ilustrasi telur asin. Freepik

Mengenal Membran Sel dari Telur Asin: Pengertian, Fungsi, dan Komponen Penyusun

Medcom • 28 Juni 2022 07:04
Jakarta: Pernahkah Sobat Medcom melakukan praktik membuat telur asin di sekolah? Praktikum tersebut merupakan penerapan dari prinsip difusi.
 
Difusi adalah pergerakan partikel dari lokasi dengan konsentrasi partikel tinggi ke lokasi yang konsentrasi partikelnya rendah. Untuk memahami prinsip kerja difusi lebih lanjut, Sobat Medcom perlu memahami membran sel terlebih dahulu.
 
Melansir laman Zenius, berikut ulasan lengkap mengenai membran sel, mulai dari pengertian, fungsi, komponen penyusun, hingga keterkaitannya dengan prinsip difusi.

Pengertian Membran Sel

Membran sel adalah membran semipermeabel tipis yang mengelilingi sitoplasma untuk melindungi bagian dalam sel. Dikatakan semipermeabel karena membran ini hanya bisa dilewati oleh molekul atau zat tertentu.

Membran sel kerap dianggap sama dengan dinding sel, padahal keduanya jelas berbeda. Membran sel terdapat pada semua sel, baik hewan maupun tumbuhan. Sedangkan, dinding sel hanya dimiliki oleh sel tumbuhan.
 
Membran yang juga disebut membran plasma ini dapat berfungsi untuk mengontrol transportasi zat yang keluar dan masuk sel. Transportasi tersebut dibedakan menjadi transpor pasif yang tak membutuhkan energi, dan transpor aktif yang memerlukan energi.

Fungsi Membran Sel

Selain mengontrol transportasi zat, membran sel juga berfungsi melindungi keutuhan bagian dalam sel. Membran ini dapat menopang dan membantu mempertahankan bentuk sel.
 
Dalam hal ini, membran sel akan membiarkan zat tertentu masuk ke dalam sel. Namun, di sisi lain, membran sel juga menahan zat lain supaya tidak keluar dari sel.
 
 
 

Komponen Penyusun Membran Sel

Komponen utama penyusun membran sel adalah fosfolipid. Membran sel umumnya terdiri dari 20 sampai 80 persen fosfolipid, sisanya barulah disusun oleh protein.
 
Untuk lebih lengkapnya, berikut lima komponen penyusun membran sel:

1. Fosfolipid

Struktur membran sel berupa dua lapis fosfolipid yang disebut dengan lipid bilayer. Bagian atas atau kepalanya bersifat hidrofilik (suka air), sedangkan bagian ekornya bersifat hidrofobik (takut air).
 
Lipid pada membran sel berfungsi memberikan kelenturan membran. Adapun protein berfungsi memantau dan menjaga iklim kimiawi sel, sekaligus membantu mentransfer molekul dalam melintasi membran.

2. Kolesterol

Kolesterol merupakan komponen lipid lain dari membran sel. Komponen ini hanya ada pada membran sel hewan, sehingga tidak akan ditemukan pada membran sel tumbuhan.
 
Molekul kolesterol tersebar di antara fosfolipid secara selektif. Ini berfungsi membantu menjaga kelenturan membran sel dengan mencegah fosfolipid supaya tidak terlalu rapat.

3. Glikolipid

Glikolipid terletak pada permukaan membran sel. Ini juga memiliki rantai gula karbohidrat (gugus gula) yang melekat. 
 
Glikolipid berfungsi membantu sel dalam mengenali sel-sel lain dari tubuh. Bisa dibilang, glikolipid ini berperan pada interaksi sel dan lingkungannya.
 
 
 

4. Glikoprotein

Lain halnya dengan glikolipid, rantai karbohidrat glikoprotein tertanam dalam membran sel. Ini berfungsi membantu komunikasi antarsel dan transportasi molekul melintasi membran.

5. Protein integral dan periferal

Protein integral merupakan protein yang tertanam dalam lapisan ganda fosfolipid. Lebih tepatnya, protein ini menyisip di antara membran yang terbentang dari atas sampai bawah secara permanen.
 
Sedangkan, protein periferal hanya menempel sementara pada lapisan membran. Protein ini berfungsi sebagai transpor elektron pada pembentukan energi.

Keterkaitan dengan ‘Telur Asin’

Menyambung pembahasan di awal, membran sel erat kaitannya dengan prinsip difusi yang tercermin pada praktik pembuatan telur asin. Proses difusi yang menunjukkan pergerakan partikel dari lokasi dengan konsentrasi partikel tinggi ke partikel rendah itu mirip dengan kinerja membran sel.
 
Telur bebek mulanya direndam dengan campuran abu gosok atau batu bata yang sudah dihaluskan bersama garam dan air. Campuran tersebut akan menembus pori-pori cangkang telur dan meresap ke dalam melewati membran telur, hingga ke bagian kuning telur.
 
Hal ini berarti ada transportasi nutrisi dan limbah pada membran sel telur. Ion, molekul, dan senyawa tertentu masuk ke dalam membran sel telur hingga membuat telur menjadi asin.
 
Demikianlah sekilas pembahasan mengenai membran sel beserta keterkaitannya dengan proses pembuatan telur asin. Semoga bermanfaat! (Nurisma Rahmatika)
 
Baca juga: Mengenal Proses Gametogenesis, Penghasil Sel Sperma dan Ovum

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan