Mahasiswa Unair membuat inovasi stetoskop nirkabel, STECHTOSCOPE. DOK Unair
Mahasiswa Unair membuat inovasi stetoskop nirkabel, STECHTOSCOPE. DOK Unair

Mahasiswa Unair Ciptakan Stetoskop Nirkabel, Mampu Merekam dari Jarak Jauh

Renatha Swasty • 28 Juni 2024 16:08
Jakarta: Sekelompok mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) menciptakan stetoskop nirkabel inovatif, bernama STECHTOSCOPE. Stetoskop ini memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT) untuk memungkinkan perekaman dan auskultasi jarak jauh.
 
“Produk Stetoskop ini dapat digunakan untuk masa depan yang lebih fleksibel. Selain memudahkan tenaga kesehatan dalam mendiagnosis penyakit, produk ini juga menyimpan data suara pasien (dengan seizin pasien) untuk keperluan belajar dan diagnosis,” ujar ketua tim, Deva Cantika, dikutip dari laman unair.ac.id, Jumat, 28 Juni 2024.
 
Penelitian ini berlatar belakang dari pentingnya suara organ dalam tubuh sebagai indikator kinerja organ. Proses auskultasi atau mendengarkan suara organ dalam menjadi prosedur penting dalam pemeriksaan klinis.

Umumnya, auskultasi dilakukan menggunakan stetoskop konvensional. Namun, stetoskop konvensional memiliki beberapa kelemahan, seperti keterbatasan gerak karena kabel, kualitas suara rendah, dan adanya risiko infeksi.
 
Sejak akhir 2021, Kementerian Kesehatan RI telah menggulirkan kebijakan transformasi kesehatan untuk meningkatkan layanan kesehatan. Inovasi dalam bidang teknologi kesehatan, termasuk pengembangan stetoskop nirkabel merupakan hal relevan.
 
Teknologi IoT memungkinkan pemantauan kondisi kesehatan pasien dari jarak jauh, membantu tenaga medis dalam diagnosis, dan mengurangi risiko infeksi.
Harapannya, produk ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan secara merata di Indonesia.
 
“Inovasi ini memungkinkan penggunaan stetoskop tanpa batasan jarak, memudahkan interaksi tenaga medis dengan pasien, dan menjadi fasilitas pembelajaran di dunia medis,” ujar salah satu anggota tim, Btary Salsabila.
 
STECHTOSCOPE memanfaatkan teknologi WiFi untuk mengatasi keterbatasan jarak pada stetoskop nirkabel berbasis Bluetooth. Inovasi ini tidak hanya memungkinkan dokter dan tenaga kesehatan lainnya untuk mendengarkan suara organ dalam pasien tanpa batasan fisik, tetapi juga menyimpan dan berbagi rekam data suara melalui platform online.
 
Hal ini memfasilitasi kolaborasi antarprofesional medis dan meningkatkan akurasi diagnosis. STECHTOSCOPE hadir untuk mengatasi kekurangan stetoskop konvensional. Stetoskop ini memiliki beberapa manfaat, yakni:
  1. Perekaman dan auskultasi jarak jauh: Tenaga kesehatan dapat mendengarkan suara organ dalam pasien dari jarak jauh menggunakan aplikasi smartphone. Hal ini memungkinkan mereka untuk memantau pasien dari jarak jauh, terutama di daerah terpencil atau pasien yang tidak dapat datang ke klinik.
  2. Peningkatan kualitas suara: STECHTOSCOPE menggunakan teknologi IoT untuk meningkatkan kualitas suara yang direkam. Hal ini memungkinkan tenaga kesehatan untuk mendengar suara organ dalam dengan lebih jelas dan akurat.
  3. Penyimpanan data: STECHTOSCOPE dapat menyimpan data suara yang direkam. Data ini dapat digunakan untuk studi lebih lanjut atau untuk melacak kondisi pasien dari waktu ke waktu.
  4. Kolaborasi antartenaga kesehatan: Tenaga kesehatan dapat berbagi data suara pasien dengan mudah dengan kolega mereka. Hal ini dapat membantu mereka untuk mendapatkan diagnosis yang lebih akurat dan cepat.
  5. Dampak Positif
STECHTOSCOPE memiliki potensi untuk memberikan dampak positif yang signifikan bagi pelayanan kesehatan di Indonesia. Stetoskop ini dapat:
  1. Meningkatkan akses layanan kesehatan: STECHTOSCOPE dapat membantu meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat di daerah terpencil.
  2. Meningkatkan kualitas diagnosis: STECHTOSCOPE dapat membantu meningkatkan kualitas diagnosis dengan memungkinkan tenaga kesehatan untuk mendengar suara organ dalam dengan lebih jelas dan akurat.
  3. Meningkatkan efisiensi layanan kesehatan: STECHTOSCOPE dapat membantu meningkatkan efisiensi layanan kesehatan dengan memungkinkan tenaga kesehatan untuk memantau pasien dari jarak jauh dan berbagi data dengan mudah.
“Produk ini bermanfaat untuk banyak pihak, terutama tenaga medis serta memudahkan pemeriksaan pertama,” ujar salah satu anggota, Aldi Rohmat Akbar.
 
Raihan Ainur Rochim mengatakan produk ini juga untuk meningkatkan efisiensi dan kemudahan dalam praktik medis, serta mengatasi keterbatasan stetoskop pada umumnya.
 
"Selain itu, perkembangan IOT yang semakin pesat juga mempengaruhi keinginan kita untuk membuat alat medis yang lebih canggih dengan terintegrasi pada internet,” ujar dia.
 
Dengan inovasi STECHTOSCOPE, mahasiswa Unair telah menciptakan solusi teknologi kesehatan yang tidak hanya relevan di masa kini tetapi juga untuk masa depan. Inovasi ini diharapkan dapat mendukung program Sustainable Development Goals (SDG’s) nomor 3, yaitu kehidupan sehat dan sejahtera, serta memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.
 
Informasi lebih lanjut tentang STECHTOSCOPE, silakan hubungi Deva Cantika, Universitas Airlangga atau stechtoscope@gmail.com, atau media sosial IG: @stechtoscope dan Tiktok: @stechtoscope
 
Baca juga: Dosen Unair Teliti Ekstrak Daun Clinacanthus nutans Menurunkan Sel Pankreas untuk Diabetes

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan