"Dalam masa libur semester ini kita melakukan pelatihan dosen. Sampai dengan awal Juli kemarin sudah 107 ribu dosen yang mengikuti pelatihan ini," kata Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti), Kemendikbud, Nizam dalam konferensi pers di Gedung Kemendikbud Jakarta, Jumat 24 Mei 2020.
Nizam menyampaikan, jika materi yang diberikan mengenai pedagogi, teknologi serta asesmen dan manajemen pembelajaran melalui daring. Salain itu dosen juga diberi kiat-kiat dari para praktisi pakar PJJ untuk bisa meningkatkan kemampuan mengajar di semester depan.
Kemendikbud juga melengkapi modul pembelajaran bagi perguruan tinggi melalui platform Spada. “Di awal Mei sekitar 3.000 modul yang sudah siap di sana. Ini nanti kita akan siapkan 600 modul baru untuk pembelajaran di semester depan,” ujar Nizam.
Baca juga: NU, Muhammadiyah Kini PGRI Ikut Mundur dari Organisasi Penggerak
Menurut guru besar UGM ini, kesuksesan PJJ ditentukan oleh tiga aspek, yakni kesiapan dosen, kesiapan mahasiswa dan kesiapan modul. Pihaknya kini memang tengah fokus menyusun agar para dosen lebih siap lagi dalam menjalankan PJJ secara daring.
Lebih lanjut, Nizam mengungkapkan, jika lima bulan terakhir PJJ telah berjalan cukup lancar. Menurutnya selama semester genap kemarin, banyak mahasiswa yang merasa pembelajaran dapat diterima dengan baik.
“Modul-modul pembelajaran dapat disampaikan lebih baik dibandingkan ketika di kelas. Barangkali kalau di kelas materinya tidak diberikan, power point-nya tidak boleh di-copy. Tapi kalau sekarang boleh di-copy untuk pembelajaran dari rumah,” pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
