Museum Perumusan Naskah Proklamasi. DOK website munasprok.go.id
Museum Perumusan Naskah Proklamasi. DOK website munasprok.go.id

Simak Sejarah Berdirinya Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Renatha Swasty • 16 Agustus 2022 12:08

Pada lantai atas (verdieping) terdapat:
  1. 2 ruang tidur (gr slaap, boudoir)
  2. 3 ruang inap (noord log, gr log, zud log)
  3. 3 kamar mandi (bad)
  4. ruang penghubung (transportaal)
  5. balkon (balcon)
  6. 2 teras (terras)
Simak Sejarah Berdirinya Museum Perumusan Naskah Proklamasi
Denah lantai atas
 
Berdasarkan ukuran kavling di atas, bangunan Museum Perumusan Naskah Proklamasi termasuk golongan villa besar (3.914 m2). Saat ini, selain terdapat bangunan induk (asli), juga terdapat bangunan penunjang/turutan yang berfungsi sebagai tempat mewadahi kebutuhan ruang baru, setalah dimanfaatkan untuk fungsi selanjutnya.
 
Ruang-ruang yang terdapat dalam bangunan tambahan ini antara lain pos jaga, ruang pertemuan, parkir sepeda/motor, kantor pengelola museum, perpustakaan, musala, toilet, gudang, dan lain-lain. Luas bangunan sekarang ini 1.138 m2.

Bangunan ini memiliki tampilan arsitektur gaya artdeco, serta memiliki detail-detail menarik pada elemen-elemen bangunan seperti pada pengolahan dinding, bukaan angin, railing tangga, pintu dan jendela. Selain itu, ciri yang menonjol adalah penggunaan atap perisai dengan sudut yang curam (40º sampai 45º), serta permainan garis-garis horisontal dan vertikal pada balustrade, dinding , an kolom bangunan.
 
Walaupun vila besar ini dari  luar nampak mewah, namun tidak memiliki banyak kamar. Pada lantai bawah ruang resepsi dan ruang jamuan hampir menyita seluruh lantai kecuali satu ruang studi, (bekas) dapur, dan toilet.
 
Lantai dilapisi ubin teraso merah keabu-abuan. Teras luas di belakang rumah dapat digabungkan dengan ruang makan, bila resepsi dihadiri banyak orang. Lantai atas dahulu digunakan untuk kamar-kamar tidur yang besar, masing-masing dilengkapi dengan kamar mandi dan balkon tersendiri.
 
Waktu rumah ini dibangun, Nassaauboulevard di muka rumah masih sepi sekali. Maka, penghuni maupun tamu dapat beristirahat tenang dengan jendela terbuka. Susuran tangga (handrail) dihiasi ornament dari besi bergaya Art Deco dan lobang angin di atas pintu diisi dengan jeruji bercorak serupa.
 
Rumah konsul Inggris dirancang supaya tampak representatif, namun tidak ‘wah’ seperti rumah-rumah orang kaya baru, yang dibagun sesudah tahun 1970-an di Menteng. Vila ciptaan Blankenberg ini berkarakter anggun dan sedikit reserved sepertinya cocok bagi orang Inggris.
 
Maksud ini tercapai dengan memakai berbagai elemen horizontal seperti deretan jendela di lantai bawah dan atas, dua tonjolan profil panjang pada tembok yang dilanjutkan pada balkon di  kedua belah sisi rumah, deretan panjang lubang-lubang ventilasi udara yang berbentuk kotak di lantai bawah dan atas. Atap tinggi sesuai dengan kokohnya tembok dan tiang.
 
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan