Selain itu, terdapat pula kesalahan penggunaan imbuhan dalam Bahasa Indonesia. Dalam bahasa Indonesia, terdapat kata yang mengalami perubahan ketika mendapatkan imbuhan.
Imbuhan dapat berupa awalan, sisipan, dan akhiran. Kesalahan yang sering terjadi umumnya kekeliruan ejaan dan penulisan ataupun ucapan.
Hal ini karena tidak sesuai dengan kaidah yang ada. Lantas apa saja kesalahan tersebut? Yuk pahami agar tidak keliru lagi dikutip dari laman Dikdasmen:
Penulisan Kata Bahasa Indonesia yang Benar
- Sekedar, yang benar adalah Sekadar
- Nasehat, yang benar adalah Nasihat
- Antri, yang benar adalah Antre
- Resiko, yang benar adalah Risiko
- Apotik, yang benar adalah Apotek
- Ekstrakulikuler, yang benar adalah Ekstrakurikuler
- Analisa, yang benar adalah Analisis
- Silahkan, yang benar adalah Silakan
- Jaman, yang benar adalah Zaman
- Rapot, yang benar adalah Rapor
| Baca juga: Jangan Bingung Lagi, Ini Penggunaan Kata 'Namun', 'Akan Tetapi', 'Tetapi', dan 'Tapi' dalam Kalimat |
Penggunaan Kata Imbuhan yang Benar
“Ryan menyontek tugas Nanda.” (Benar)“Ryan mencontek tugas Nanda.” (Salah)
Bentuk dasar dari kata kerja yang benar adalah “sontek” bukan “contek”. Maka dari itu, jika ditambah imbuhan “men-” maka penulisan kata berimbuhan yang benar adalah “menyontek”
“Bunga mensapu ruang kelas” (Salah)
“Bunga menyapu ruang kelas” (Benar)
Bentuk dasar dari kata kerja yang benar adalah “sapu”. Apabila kata dasar diawali dengan huruf konsonan K T S P lalu diikuti huruf vokal A I U E O, maka huruf akan luluh jika mendapat imbuhan “men-”. Dengan demikian, “menyapu” adalah bentuk kata yang tepat.
“Anita mengubah penampilannya.” (Benar)
“Anita merubah penampilannya.” (Salah)
Kata dasar yang benar adalah “ubah”. Jika kata diawali huruf vokal, maka imbuhannya menjadi “meng-” Dengan demikian, penulisan kata yang benar adalah “mengubah”
“Warga berhimpitan antre sembako” (Salah)
“Warga berimpitan antre sembako” (Benar)
Kata dasar yang benar dalam KBBI adalah “impit” bukan “himpit”. Dengan demikian, penulisan kata berimbuhan yang benar adalah “berimpitan”.
“Kertas beterbangan tertiup angin.” (Benar)
“Kertas berterbangan tertiup angin.” (Salah)
Kata dasar yang benar adalah “terbang”. Jika awalan “ber-” diikuti dengan suku kata awal yang terdapat unsur ‘er’, maka imbuhannya akan berubah menjadi “be-”. Dengan demikian, penulisan kata imbuhan yang benar adalah “beterbangan”.
Itulah penulisan kata Bahasa Indonesia dan kata imbuhan yang benar. Semoga informasi ini bermanfaat yaa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
