"RS Ngoerah mengambil tindakan tegas untuk mengembalikan peserta didik tersebut ke Universitas Udayana untuk dilakukan pendalaman dan investigasi," kata Plt Direktur Utama RS Ngoerah, I Wayan Sudana, dalam pernyataan di akun Instagram @rsngoerah dikutip Selasa, 21 Oktober 2025.
RS Ngoerah menegaskan mereka adalah peserta didik yang sedang belajar di RS Ngoerah, bukan karyawan RS Ngoerah. Sehingga, tidak bisa disebut mewakili RS Ngoerah.
Baca Juga :
Profil 6 Pelaku Perundungan Terhadap Timothy Anugerah Saputra, Mahasiswa yang Kini Terancam Sanksi Berat
"Jika nantinya terbukti yang bersangkutan melakukan tindakan pelanggaran etika dan atau perundungan, maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku," tulis pernyataan itu.
RS Ngoerah berkomitmen menciptakan lingkungan belajar dan kerja yang aman, beretika, dan saling menghargai. RS Ngoerah mengajak semua pihak untuk menggunakan media sosial secara bijak dan menjaga nama baik institusi serta profesi kesehatan.
Sebelumnya, mahasiswa FISIP Unud Timothy Anugerah Saputra meninggal bunuh diri diduga karena menerima perundungan (bullying). Belakangan, bocor percakapan sejumlah mahasiswa Unud yang memberikan komentar tidak pantas terkait meninggalnya Timothy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
