"Untuk jenjang SMP dan SMA dari 20 persen menjadi 25 persen dan jenjang SMK dari 20 persen menjadi 35 persen," kata Humas Disdik DKI Jakarta, Sony Juhersoni kepada Medcom.id, Kamis, 11 Juni 2020.
Jalur afirmasi ini merupakan jalur yang disediakan untuk peserta didik dari keluarga kurang mampu. Selain itu Pemprov DKI Jakarta memberi kesempatan bagi anak dari tenaga kesehatan yang meninggal dalam penanganan covid-19 untuk mendapat kemudahan bersekolah di sekolah negeri.
Baca juga: Pengajuan Akun PPDB DKI Jakarta Dimulai Hari Ini
Selain jalur afirmasi, PPDB DKI juga menyediakan jalur inklusi. Jalur ini diperuntukkan bagi peserta didik dengan kebutuhan khusus.
Sedangkan untuk jalur prestasi, PPDB DKI membaginya dalam dua bentuk. Yakni jalur prestasi akademik dan nonakademik.
"Jalur prestasi akademik, kuota untuk yang KK (Kartu Keluarga) DKI 20 persen untuk SMP dan SMA. Sedangkan yang di luar KK DKI 5 persen untuk SMP, SMA dan SMK. Namun yang KK nya DKI mau ke SMK itu kuotanya 50 persen," lanjutnya.
Baca juga: KPAI: PPDB Sistem Zonasi Harus Dipertahankan
Sementara untuk prestasi nonakademik, pihaknya memberikan kuota yang lebih besar. Yakni 30 persen bakal diberikan pada siswa yang memiliki prestasi kejuaraan tingkat provinsi.
Sedangkan 70 persen untuk yang berprestasi di kejuaran tingkat nasional dan seterusnya. "Dan kuota yang disediakan untuk PPDB jalur pindah tugas orang tua dan anak guru paling banyak lima persen," tambah Sony.
Berikut Jadwal PPDB DKI Jakarta 2020:
1. Jenjang PAUD dan SLB dilaksanakan pada tanggal 22 Juni-10 Juli 2020.
a. Pendaftaran : 22 Juni-4 Juli 2020
b. Pengumuman: 6 Juli 2020
c. Lapor Diri: 7-10 Juli 2020
2. Paket A, Paket B, dan Paket C dilaksanakan pada tanggal 27 Juli-5 Agustus 2020.
a. Pendaftaran : 27-30 Juli 2020
b. Pengumuman: 3 Agustus 2020
c. Lapor Diri: 4-5 Agustus 2020
3. Jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK dilaksanakan pada tanggal 15 Juni-9 Juli 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
