Ilustrasi bullying. Medcom.id
Ilustrasi bullying. Medcom.id

Bullying Adalah: Pengertian, Jenis, Dampak & Cara Mengatasinya

Renatha Swasty • 04 Oktober 2023 09:49
Jakarta: Akhir-akhir ini kasus perundungan atau bullying di sekolah makin marak terjadi. Kasus kekerasan ini terjadi di semua jenjang, mulai dari SD, SMP, hingga SMA.
 
Nah, Sobat Medcom penting bagi kita untuk mengetahui apa itu bullying. Ini agar kita dapat memahami perasaan sebagai korban dan tidak menjadi pelaku yang dapat merusak kehidupan mereka.
 
Berikut ini hal-hal yang mesti diketahui soal bullying mulai dari pengertian, jenis, dampak, hingga cara mengatasinya dikutip dari laman unicef.org:

Pengertian bullying

Bullying adalah pola perilaku, bukan insiden yang terjadi sekali-kali. Anak-anak yang melakukan bullying biasanya berasal dari status sosial atau posisi kekuasaan lebih tinggi, seperti anak-anak lebih besar, lebih kuat, atau dianggap populer sehingga dapat menyalahgunakan posisinya.

Anak-anak yang paling rentan menghadapi risiko lebih tinggi untuk di-bully seringkali adalah anak-anak yang berasal dari masyarakat terpinggirkan, anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah, anak-anak dengan penampilan atau ukuran tubuh berbeda, anak-anak penyandang disabilitas, atau anak-anak migran dan pengungsi.

Jenis-jenis bullying

Bullying dapat terjadi baik langsung atau online. Cyberbullying sering terjadi melalui media sosial, SMS/ teks atau pesan instan, email, atau platform online tempat anak-anak berinteraksi.
 
Bullying sendiri memiliki tiga karakteristik, yaitu disengaja (untuk menyakiti), terjadi secara berulang-ulang, dan ada perbedaan kekuasaan. Seorang pelaku bullying memang bermaksud menyebabkan rasa sakit pada korbannya.
 
Baik menyakiti fisik atau kata-kata atau perilaku yang menyakitkan dan melakukannya berulang kali. Anak laki-laki lebih mungkin mengalami bullying fisik, sedangkan anak perempuan lebih mungkin mengalami bullying psikologis, walaupun jenis keduanya tentu cenderung saling berhubungan.

Dampak bullying

Bullying dapat menimbulkan dampak berbahaya dan jangka panjang bagi anak-anak. Selain efek fisik dari bullying, anak-anak dapat mengalami masalah kesehatan mental dan emosional.
 
Termasuk depresi dan kecemasan yang dapat menyebabkan penyalahgunaan narkoba dan penurunan prestasi di sekolah. Tidak seperti bullying langsung, cyberbullying dapat menjangkau korban di mana saja dan kapan saja.
 
Hal ini dapat menyebabkan bahaya besar karena dapat dengan cepat menjangkau khalayak luas dan meninggalkan jejak permanen secara online untuk semua yang terlibat di dalamnya.

Cara mengatasi bullying

1. Ajari anak-anak tentang bullying

Begitu anak-anak tahu apa itu bullying, anak-anak akan dapat mengidentifikasinya dengan lebih mudah, apakah itu terjadi pada mereka atau orang lain.

2. Bicaralah secara terbuka dan sering kepada anak-anak

Semakin sering orang tua berbicara dengan anak-anak tentang bullying, semakin nyaman mereka memberi tahu jika mereka melihat atau mengalaminya. Periksa anak-anak setiap hari dan tanyakan tentang waktu mereka di sekolah dan aktivitas mereka secara online, menanyakan tidak hanya tentang kelas dan kegiatan mereka, tetapi juga tentang perasaan mereka.

3. Bantu anak menjadi panutan yang positif

Ada tiga pihak yang terlibat dalam bullying: korban, pelaku, dan saksi. Bahkan, jika anak-anak bukan korban bullying, mereka dapat mencegah bullying dengan bersikap positif, hormat, dan baik kepada teman sebayanya.
 
Apabila mereka menyaksikan bullying, mereka dapat membela korban, menawarkan dukungan, dan atau mempertanyakan perilaku bullying yang terjadi.

4. Membantu membangun kepercayaan diri anak

Dorong anak Anda untuk mengikuti kelas atau bergabung dengan kegiatan yang ia sukai di lingkungan atau di sekolahnya. Ini juga akan membantu membangun kepercayaan diri serta menambah teman dengan minat yang sama.

5. Jadilah teladan

Tunjukkan pada anak bagaimana memperlakukan anak-anak lain dan orang dewasa dengan kebaikan dan rasa hormat, serta melakukan hal yang sama kepada orang-orang di sekitar, termasuk cobalah membela ketika orang lain diperlakukan dengan tidak baik.
 
Anak-anak melihat orang tua mereka sebagai contoh bagaimana cara berperilaku, termasuk memposting secara online.

6. Jadilah bagian dari pengalaman online mereka

Biasakan diri dengan platform yang digunakan anak. Jelaskan kepada anak bagaimana dunia online dan dunia offline terhubung dan peringatkan mereka tentang berbagai risiko yang akan mereka hadapi secara online.
 
Nah, itulah hal-hal yang perlu kalian ketahui soal bullying. Yuk sama-sama kita cegah bullying.
 
Baca juga: Kemendikbudristek Ingatkan Pelaku Kekerasan di Sekolah Akan Disanksi Tegas

Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan