Mahasiswa Unair Mesy Indriani mesti Lebaran di tanah rantau. DOK Unair

Cerita Mahasiswa Unair Rayakan Lebaran di Tanah Rantau

Renatha Swasty • 23 April 2023 18:03

Jakarta: Lebaran menjadi salah satu momen yang dinantikan umat muslim di seluruh dunia untuk bertemu keluarga. Namun, tak sedikit mahasiswa mesti ada diperantauan saat Idulfitri.

Salah satunya, Mesy Indriani, mahasiswa asal Sumatra Barat yang tengah berkuliah program studi Teknologi Hasil Perikanan Universitas Airlangga (Unair). Dia kembali mesti merayakan Lebaran di tanah rantau.

“Tentu ada kesedihan yang saya rasakan. Karena, tidak bisa menjalankan ibadah Ramadan dan Lebaran di rumah. Tidak bisa merasakan buka bersama keluarga, makan masakan rumah, dan berkumpul bersama keluarga,” ungkap Mesy dikutip dari laman unair.ac.id, Minggu, 23 April 2023.

Namun, kesedihan itu tidak menjadi penghambat untuk menciptakan kebahagian bagi dirinya sendiri. Dia membuat libur Lebarannya menjadi lebih berwarna dengan tetap produktif di berbagai kegiatan.

Salah satunya, mengikuti MSIB di Badan POM dan memanfaatkan waktu liburannya untuk mengembangkan diri belajar bersama mitra terkait.

“Tidak hanya magang, selama libur Lebaran, saya juga menggunakan waktu untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah. Saya juga melaksanakan salat Idulfitri di masjid terdekat bersama teman-teman daerah Minang yang tidak pulang lainnya,” ucap dia.

Mesy juga mengisi liburannya dengan hal-hal santai dan menyenangkan. Salah satunya, berlibur dengan teman-teman seperjuangan lainnya.

“Hari kedua dan ketiga saya mengisi liburan dengan menenangkan diri dari semua tugas dan beban magang. Mungkin jika sudah selesai saya akan isi dengan memulai membuat laporan akhir magang dan juga menyelesaikan semua jenis tugas kuliah lainnya,” cerita Mesy.

Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) tersebut juga mengatakan meski Lebaran di kos, dia tetap dapat menjalin silaturahmi bersama keluarga di Tanah Minang melalui media online.

“Biasanya saya akan hangout dan having fun bersama diri saya sendiri atau bersama teman. Dengan jalan-jalan dan berkunjung ke tempat-tempat wisata. Saya juga suka membuat kerajinan seperti mendekor kamar kos saya, membuat hal-hal menarik dan lucu di waktu liburan yang lumayan panjang,” beber dia.

Saat hari biasa perkuliahan, mahasiswa akan sibuk dengan tugas dan hal-hal lainnya. Sehingga, kerap kesulitan mendapatkan waktu bersantai dan menyenangkan diri sendiri.

Karena itu, saat libur Ramadan mahasiswa dapat menggunakan waktunya dengan mengerjakan kegiatan lain. Bagi Mesy, Lebaran tahun ini tetap berwarna meski tidak bisa merayakan bersama keluarga. Lebaran ini juga menjadi langkah awal pembentukan karakter yang mandiri bagi mahasiswa.

“Saya berharap Lebaran tahun ini seluruh anak rantau di Unair menjadi orang yang lebih taat kepada Allah. Semakin rajin ibadah dan lapang dadanya menerima semua takdir Allah. Dan, semoga tahun depan kita memiliki rezeki lebih agar bisa pulang kampung saat Lebaran,” ujar dia.