Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti mengatakan peristiwa itu terjadi di kelas 3A, pada 21 Januari 2022. Ketika itu, kata Retno, siswa di kelas 3A ribut karena guru kelasnya belum datang.
Kemudian, MS, yang merupakan guru kelas 4, mendatangi kelas 3A. Ia mengimbau kepada murid agar tidak ribut. Lantaran siswa dianggap ribut lagi, MS kembali mendatangi kelas 3A sambil menutup pintu kelas.
MS mengambil sampah yang terdiri dari plastik bekas bungkus makanan kering jajanan anak-anak. Lalu, MS memasukkan sampah-sampah tersebut ke mulut 16 siswa kelas 3A.
"Korban merasa trauma Akibat kejadian itu, sejumlah siswa mengalami trauma dan takut untuk masuk sekolah," ujar Retno dalam keterangan tertulisnya, dikutip Senin, 31 Januari 2022.
Baca: Guru SD di Buton Hukum Murid Makan Sampah, Ini Respons KPAI
Retno mengatakan, pihak sekolah mengaku telah menegur oknum guru tersebut dan melakukan mediasi dengan para orang tua. Pihak Dinas Pendidikan Buton juga mengaku sudah menemui pihak sekolah dan kemudian membebastugaskan oknum guru tersebut untuk sementara.
"Dinas Pendidikan Buton masih menunggu perkembangan kejadian ini. Terlebih lagi, kasus ini telah dilaporkan ke kepolisian oleh salah seorang keluarga siswa," ujarnya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Buton AKP Aslim menerangkan polisi sudah menerima laporan dari salah satu keluarga korban. Polisi juga telah melakukan pemeriksaan terhadap korban dan orang tuanya.
"Selanjutnya akan memeriksa para saksi, termasuk anak-anak. saksi-saksi yang dipanggil yaitu dari pihak sekolah dan juga murid lain yang menjadi korban dari MS," ujar Aslim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
