Ilustrasi Medcom.id.
Ilustrasi Medcom.id.

Cara Menemukan Ide Pokok dalam Paragraf: Deduktif, Induktif, Campuran, dan Narasi

Medcom • 14 Maret 2024 10:03
Jakarta: Dalam kehidupan sehari-hari pasti kamu sering menjumpai istilah fakta dan pendapat. Namun, apa yang membedakan keduanya?
 
Fakta bersifat objektif atau apa adanya, sedangkan pendapat terdapat unsur penilaiannya, artinya subjektif karena pendapat adalah gagasan atau pemikiran tentang sesuatu. Perbedaan yang menonjolnya adalah fakta bersifat objektif, sedangkan pendapat bersifat subjektif.
 
Selain itu, dalam setiap fakta dan pendapat, untuk merepresentasikannya dibutuhkan kalimat yang kemudian melahirkan sebuah paragraf.

Paragraf merupakan bagian dari suatu karangan. Paragraf mengandung beberapa unsur. Unsur- unsur yang terdapat dalam paragraf berupa masalah, ide pokok, kalimat utama, kalimat penjelas, fakta, ataupun pendapat. Masalah merupakan sesuatu yang harus diselesaikan atau dicari jalan keluarnya.
 
Ide pokok merupakan gagasan yang mendasari terbentuknya sebuah paragraf. Ide pokok disebut juga gagasan utama atau gagasan pokok. Ide pokok terletak di awal, di akhir, awal dan akhir, atau di seluruh paragraf. Ide pokok dalam suatu paragraf didukung oleh beberapa kalimat penjelas.
 
Jenis paragraf juga bermacam-macam lho, mengutip laman Rumah Belajar Kemendikbud, berikut macam-macam paragraf:

Macam-macam paragraf

1. Paragraf Deduktif

Paragraf deduktif adalah paragraf yang memiliki ide pokok di awal paragraf.
 
Contoh:
 
Pemerintah menegaskan pemerataan pendidikan dibutuhkan untuk membentuk sumber daya manusia berkarakter dan berdaya saing. Oleh karena itu, Pemerintah menggejot kualitas pendidikan dan pelatihan melalui Program Indonesia Pintar (PIP). Lebih dari 17 juta Kartu Indonesia Pintar (KIP) dalam progres penyaluran kepada anak-anak tersebut bisa memperoleh akses pendidikan, baik formal maupun nonformal.
 
Pembahasan
 
Paragraf Deduktifnya adalah “Upaya pemerintah memeratakan pendidikan”
 
Paragraf tersebut membahas upaya atau usaha Pemerintah dalam memeratakan pendidikan. Upaya- upaya tersebut yaitu menggenjot kualitas pendidikan dan pelatihan melalui Program Indonesia Pintar (PIP) dan menyalurkan kartu Indonesia Pintar (KIP). Jadi, jawaban yang tepat terdapat pada pilihan jawaban A.

2. Paragraf Induktif

Paragraf Induktif adalah paragraf yang memiliki ide pokok di akhir.
 
Contoh
 
Sedikitnya 80,5 hektare lahan hutan lindung, hutan produksi, taman hutan raya (tahura), dan hutan rakyat di 19 kawasan wilayah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, hangus terbakar selama bencana musim kemarau dalam waktu 2,5 bulan terakhir. Kawasan hutan yang terbakar menjadi arang yaitu kawasan tahura 49 hektare dan perhutani 31,5 hektare. Area yang terbakar tersebut tersebar di Kecamatan Pacet, Trawas, Gondang. Jatirejo, Kemlagi, Jetis, dan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, M. Zaini, mengatakan selain menghanguskan 80,5 ha hutan di Mojokerto, kebakaran terjadi di lahan tebu seluas 2,8 ha.
 
Pembahasan
 
Paragraf Induktifnya adalah “Kebakaran hutan dan lahan di kabupaten Mojokerto”
 
Paragraf tersebut membahas kebakaran hutan yang terjadi di Kabupaten Mojokerto. Kebakaran hutan tersebut terjadi di lahan hutan lindung, hutan produksi, taman hutan raya (tahura), di hutan rakyat. Kebakaran tersebut terjadi di 19 kawasan wilayah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Selain menghapus 80,5 ha hutan di Mojokerto, kebakaran terjadi di lahan tebu seluas 2,8 ha. Jadi, ide pokok paragraf tersebut adalah kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Mojokerto

3. Paragraf Campuran

Paragraf Campuran adalah paragraf yang memiliki ide pokok di awal dan di akhir.
 
Contoh
 
Hatta dan Drajad adalah dua pribadi dengan latar belakang yang berbeda. Hatta adalah praktisi, sedangkan Drajad adalah intelektual. Hatta kompromistis, Drajad kritis. Dengan demikian, cara penuangan nilai-nilai idealisme mereka kadang-kadang berbeda.
 
Pembahasan
 
Paragraf Campurannya adalah “Perbedaan pribadi Hatta dan Drajad”
 
Gagasan utama atau gagasan pokok merupakan pernyataan umum yang terdapat pada kalimat utama.Kalimat tersebut bersifat umum dengan ditandai kata yang merujuknya. Biasanya terdapat pada awal atau akhir pargraf.
 
Kata kunci: Hatta dan Drajad adalah dua pribadi dengan latar belakang yang berbeda, (perbedaan Hatta dan Drajad). Kata yang merujuknya: ... sedangkan ... (kalimat kedua); Hatta kompromistis, Drajad kritis. (kalimat ketiga).

4. Paragraf Narasi

Paragraf Narasi adalah paragraf yang memiliki ide pokok di seluruh paragraf.
 
Contoh
 
Pentingnya pendidikan sebagai sebuah konsep yang perlu ditanamkan pada anak- anak sejak usia dini. Mereka perlu diberi tahu bahwa pendidikan tidak hanya berarti pengetahuan atau hanya mengenal buku dan tulisan. Pendidikan membuka pikiran kita untuk mempelajari hal-hal baru dan mengejar pilihan yang berbeda. Pendidikan yang tinggi menyediakan visi yang lebih jelas dari segala hal, membuat tujuan seseorang lebih jelas, dan membuat orang lebih mudah menerima perubahan. Visi tersebut membuat orang rasional untuk menanamkan dalam dirinya kemampuan untuk berpikir dan bertanya.
 
Pembahasan
 
Paragraf Narasinya adalah “Konsep dasar pendidikan perlu ditanamkan pada anak usia dini”
 
Paragraf tersebut dikemukakan di awal paragraph. Ide pokok paragraf tersebut membahas konsep dasar pendidikan perlu ditanamkan pada anak usia dini.
 
Itulah penjelasan macam-macam paragraf. Semoga membantu yaa. (Zein Zahiratul Fauziyyah)
 
Baca juga: Perbedaan Kalimat Simpleks dan Kalimat Kompleks Beserta Ciri-Ciri dan Contohnya

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan