Ilustrasi belajar. DOK Freepik
Ilustrasi belajar. DOK Freepik

Perbedaan Kalimat Simpleks dan Kalimat Kompleks Beserta Ciri-Ciri dan Contohnya

Medcom • 15 Desember 2023 21:12
Jakarta: Dalam bahasa Indonesia, kalimat terdiri dari beberapa jenis, yakni kalimat interogatif, kalimat imperatif, kalimat persuasif, kalimat aktif dan tidak aktif, kalimat langsung dan kalimat tidak langsung, dan lain-lain. Namun, sebenarnya kalimat hanya digolongkan menjadi kalimat simpleks dan kompleks berdasarkan jumlah klausanya.
 
Apa perbedaan antara kalimat simpleks dan kompleks? Kedua kalimat tersebut memiliki ciri-ciri, unsur, dan jenis untuk lebih mudah membedakannya.
 
Berikut penjelasannya dikutip dari laman Brain Academy by Ruangguru:

Kalimat simpleks

Pengertian kalimat simpleks

Kalimat simpleks adalah kalimat yang hanya memiliki satu fungsi kalimat. Diambil dari kata ‘simple’, kalimat simpleks hanya terdiri dari satu klausa atau satu unsur predikat saja. Kalimat simpleks juga bisa disebut dengan kalimat tunggal.

Adapun beberapa jenis fungsi kalimat yang terdiri dari subjek (S), predikat (P), objek (O), keterangan (K), dan pelengkap. Dari jenis fungsi tersebut hanya terdapat satu fungsi dari masing-masing jenisnya.

Ciri-ciri kalimat simpleks

Kalimat simpleks memiliki ciri-cirinya sendiri agar lebih mudah membedakannya dengan kalimat kompleks, antara lain:
  1. Kalimatnya bersifat sederhana karena terdiri atas satu klausa. Bisa berbentuk Subjek (S)-Predikat (P), S-P-Objek (O), S-P-O-Keterangan (K) atau S-P-O-K-Pelengkap
  2. Umumnya kalimat simpleks hanya terdapat satu kejadian atau peristiwa saja
  3. Kalimat simpleks tidak menggunakan konjungsi atau kata penghubung dan tanda baca koma

Contoh kalimat simpleks

Setelah mengetahui pengertian serta ciri-ciri dari kalimat simpleks, berikut contoh-contoh dari kalimat simpleks:
  1. Andi makan
  2. Nisrina masuk kamar
  3. Aku mengantuk
  4. Rizki menulis puisi
Jika dilihat dari contoh-contoh di atas, struktur kalimat simpleks hanya terdiri dari satu klausa. Satu klausa ini sudah mengandung satu informasi yang ditandai dengan satu fungsi predikat.

Kalimat kompleks

Pengertian kalimat kompleks

Berbeda dengan kalimat simpleks yang hanya memiliki satu klausa, kalimat kompleks adalah  kalimat yang memiliki dua klausa yang terdiri dari klausa utama (induk kalimat) dan klausa subordinatif (anak kalimat).
 
Klausa utama dapat berdiri sendiri sebagai kalimat lepas, sedangkan klausa subordinatif tidak bisa berdiri sendiri sebagai kalimat mandidi. Dalam struktur kalimat, klausa subordinatif selalu bergantung pada klausa utama. Kalimat kompleks bisa juga disebut dengan kalimat majemuk bertingkat.

Ciri-ciri kalimat kompleks

Untuk membedakan dengan kalimat simpleks, berikut ciri-ciri dari kalimat kompleks:
  1. Pada satu kalimat terdapat dua peristiwa atau kejadian
  2. Terdapat dua subjek dan predikat dalam satu kalimat
  3. Menggunakan tanda koma antara klausa utama dan klausa subordinatif
  4. Struktur di dalam kalimat kompleks dipisahkan menggunakan tanda koma maupun konjungsi (kata penghubung)

Jenis-jenis kalimat kompleks

Kalimat kompleks terbagi menjadi dua jenis, yakni kalimat kompleks parataktik dan hipotaktik. Berikut penjelasan keduanya:

1. Kalimat kompleks parataktik

Kalimat kompleks parataktik adalah kalimat yang terdiri atas dua klausa atau lebih yang memiliki hubungan setara. Artinya, hubungan antara klausa-klausa tersebut bersifat koordinatif.
 
Maka dari itu, salah satu klausa tersebut dapat  berdiri sendiri sebagai kalimat utuh. Hubungan antarklausa dalam kalimat kompleks ini dihubungkan dengan konjungsi dan, atau, tetapi, serta, sedangkan, padahal, dan melainkan.

Contoh kalimat kompleks parataktik

1. Reza memancing ikan dan Nadia menyiram tanaman
  1. Klausa 1: Reza memancing ikan
  2. Konjungsi: dan
  3. Klausa 2: Nadia menyiram tanaman
  4. Kata ‘dan’ merupakan konjungsi yang mengapit kalimat simpleks.

2. Kalimat kompleks Hipotaktik

Kalimat kompleks hipotaktik adalah kalimat yang memiliki dua klausa tapi maknanya tidak setara atau tidak sederajat. Jadi, salah satu klausanya menduduki fungsi utama atau induk kalimat sedangkan klausa lainnya sebagai anak kalimat atau klausa subordinatif.
 
Konjungsi yang menghubungkan kalimat ini di antaranya agar, walaupun, meskipun, sehingga, maka, tanpa, bahwa, jika, namun, ketika, apabila.

Contoh kalimat kompleks

1. Kakak sedang menonton televisi ketika ibu sedang memasak
  1. Klausa utama: Kakak sedang menonton televisi
  2. Konjungsi: Ketika
  3. Klausa subordinatif: Ibu sedang memasak
  4. Kata ‘ketika’ merupakan konjungsi yang mengapit induk kalimat dan anak kalimat. Anak kalimat (subordinatif) selalu bergantung pada induk kalimat (klausa utama) sebagai perluasan dari salah satu unsur dalam klausa utama.
Itulah penjelasan perbedaan kalimat simpleks dan kalimat kompleks. Kalimat simpleks terdiri dari satu klausa, sedangkan kalimat kompleks terdiri dari susunan dari dua klausa yakni klausa utama dan subordinatif. Semoga informasi ini membantu ya. (Nabila Ramadhanty Putri Darmadi)
 
Baca juga: Pengertian dan Contoh Kalimat Deklaratif dalam Bahasa Indonesia

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan