Salah satunya, Cyndy Lovitasari. Lulusan Program Studi Agrobisnis Fakultas Pertanian itu meraih IPK 3,91. Studinya diselesaikan dalam jangka waktu 3 tahun 10 bulan saja. Lebih unik dan membanggakan, Cyndy tak pernah mengeluarkan uang dari kantong pribadi atau pemberian orang tua untuk membayar UKT alias Uang Kuliah Tunggal selama kuliah hingga lulus.
“Alhamdulillah saya enggak pernah minta duit untuk bayar UKT ke Mama sebab sering jadi juara dari awal kuliah hingga lulus, sehingga sudah bisa membayar UKT dari uang hadiah. Bahkan, kadang-kadang bisa ngasih Mama uang dari hasil kejuaraan yang saya ikuti," kata Cindy dikutip dari laman unej.ac.id, Kamis, 10 November 2022.
Cindy mengaku bisa menyelesaikan kuliah dengan hasil jerih payah sendiri, berdiri di atas kaki sendiri, dan mandiri menjadi sebuah kebanggaan.
Gadis asal Lamongan ini mengungkapkan beberapa prestasinya, seperti di tingkat nasional menjadi finalis Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 34 Tahun 2021 dan meraih pendanaan melalui Program Kreativitas Mahasiswa DIKTI 2021 dan prestasi lainnya.
Prestasi Cyndy di tingkat internasional juga moncer. Dia pernah meraih Medal International Innovation & Invention Competition (I3C) Malaysia 2021, Gold Medal International Youth Business Competition (IYBC) 2021, Juara 2 Essay Competition Of Animal Science (COAS) 2021, dan prestasi lainnya.
Tak puas dengan mencetak prestasi, Cyndy juga aktif menjalani kegiatan kemahasiswaan. Beberapa organisasi yang pernah ia ikuti selama kuliah seperti menjadi pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian, aktif sebagai pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kewirausahaan, hingga ikut di UKM Kesenian lantaran dia suka menari.
Mencetak banyak prestasi sambil aktif di kegiatan kemahasiswaan ternyata tak membuat kuliah Cyndy jadi berantakan. Terbukti, IPK nya 3,91 dan selesai sebelum empat tahun.
Dia membagikan resep menyeimbangkan antara kuliah dan aktivitas di luar. Yakni fokus pada kegiatan yang dilakukan dan manajemen waktu yang baik.
Saat di kelas, Cindy berusaha selalu menyimak dan memahami penjelasan materi dari dosen, aktif dalam diskusi kelas, dan selalu menyelesaikan tugas tepat waktu. Selain itu, dia terus mengasah daya berpikir kritis dengan berusaha menguasai materi perkuliahan dengan optimal.
"Caranya yah harus belajar secara otodidak, seperti meningkatkan literasi dengan membaca buku, jurnal, serta bahan lainnya,” papar Cyndy.
Cyndy menyebut peran sang Mama dan keluarga dekat sebagai modal utama berprestasi. Dibesarkan oleh orang tua tunggal, banyak memberikan Cyndy pelajaran hidup agar tetap optimistis menjalani kehidupan dan tak lupa untuk terus bersyukur.
Prestasinya lulus dengan predikat cumlaude dipersembahkan untuk sang Mama tercinta dan keluarga. Cyndy yakin bila tetap semangat menjalani hidup bisa menggapai masa depan yang cerah.
Selepas kuliah, Cyndy ingin mempraktikkan ilmu dan keterampilan yang sudah diperoleh di bangku kuliah Fakultas Pertanian dengan bekerja di bidang yang masih terkait dengan dunia pertanian. Cyndy juga tertarik dengan bidang pemberdayaan masyarakat di bidang pertanian.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Mama dan semua keluarga, teman-teman yang telah mendukung saya. Terima kasih telah mendampingi saya tetap tabah dalam menjalani menjalani hidup yang penuh dengan kejutan. Dan teruntuk teman-teman pejuang broken home, yang berantakan hanyalah keluargamu bukan masa depanmu," pesan Cindy.
Dia menuturkan mempunyai keluarga harmonis merupakan sebuah privilege, tetapi sekalipun tidak punya harus mencari privilege lain. Cindy juga berpesan untuk tetap menjadi pribadi kuat dan selalu bersyukur.
"Karena hidup harus terus berlanjut dan segera jemput masa depan cerahmu,” pesan Cyndy.
| Baca juga: Tulisan Kerap Ditolak, Mahasiswa Unej Ini Putuskan Buka Penerbitan Buku Sendiri |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
