"Bagaimana kita mau meningkatkan kualitas kalau kita enggak punya uang. Bagaimana mau meningkatkan kualitas kalau tak ada sumber daya," jelas Professor and Chairperson, Department of Community and Regional Planning, Alabama A&M University, Amerika Serikat, Deden Rukmana, kepada Medcom.id, Kamis 23 Mei 2024.
Salah satu cara untuk mencari dana lebih untuk menutup biaya operasional adalah dengan menggenjot jumlah mahasiswa internasional. Mahasiswa internasional bisa dikenakan biaya kuliah lebih tinggi daripada mahasiswa di dalam negeri.
"Menurut saya Indonesia bisa juga mengundang mahasiswa internasional untuk itu. Dan yang selagi yang mahasiswa Indonesia mesti sama atau dengan sistem berkeadilan yang masuk akal," ungkap dia.
Menurut dia, mahasiswa internasional bisa membayar tinggi jika perguruan tinggi benar-benar menawarkan kualitas pendidikan yang baik dan didukung pula dengan keberadaan dosen berkualitas.
"Tapi poin pentingnya akuntabiltas. Kalau kita keluar uang dan itu akuntabel, bisa dipertanggungjawabkan mestinya ada hasilnya. Misal ITB, IPB, begitu universitas top di Indonesia orang kan mau bayar mahal karena kualitasnya tinggi," pungkasnya.
| Baca juga: PTN Didorong Tambah Kuota Mahasiswa Miskin, Jangan Terus-terusan di 20% |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
