Maka dari itu, untuk meminimalisir adanya korban jiwa serta kerugian materil lainnya pada saat gempa, banyak ahli menyarankan untuk mengonstruksi bangunan tahan gempa. Ternyata, Indonesia mempunyai dua orang berbakat yang berhasil mengembangkan konsep rumah tahan gempa, yaitu Prof. Widi dan Dr. Teddy.
Untuk Sobat Medcom yang penasaran dengan latar belakang pendidikan dari kedua orang tersebut, kali ini Medcom sudah merangkumnya dengan singkat versi Instagram @kobieducation:
1. Prof. Sarwidi, MSCE, PhD.IPU
Pendiri: Barrataga (Bangunan umah Rakyat Tahan Gempa)Saat bencana gempa melanda Indonesia pada 2000, Prof. Sarwidi, MSCE, PhD.IPU atau kerap dikenal dengan sapaan Prof. Widi meneliti kerusakan materil bangunan tersebut. Kemudian, ia mengembangkan konsep Barrataga yang mana proyek bangunan dengan teknik ia prakarsai terbukti tahan dari gempa besar yang menimpa Yogyakarta pada 2006. Keren banget ya!
Rupanya, kepiawaiannya menyusun strategi rumah tahan gempa ini juga dilatarbelakangi oleh pendidikan yang ia ambil serta karier yang ia jalani, lho. Berikut background pendidikan dari salah satu founder Barrataga:
Pendidikan
- S1: Lulusan Teknik Sipil – Universitas Islam Indonesia (UII), DI. Yogyakarta
- S2: Lulusan Teknik Sipil (Structural Engineering, Earthquake Engineering), Rensselaer Polytechnic Institute, USA
- S3: Lulusan Teknik Sipil (Structural Engineering, Earthquake Engineering), Rensselaer Polytechnic Institute, USA
Pekerjaan
- Guru Besar Universitas Islam Indonesia (UII), DI. Yogyakarta
- Pembina Musem Gempa Prof. Dr. Sarwidi, Kaliurang, DI. Yogyakarta
- Pengarah BNPB RI
2. Dr. Teddy Boen, MSCE, PhD.IPU
Pendiri: Rumah Tembokan Tahan Gempa dengan Lapisan Ferosemen dan FibersemenKalian tahu enggak sih kalau Dr. Teddy merupakan insinyur pertama yang dikirimkan Indonesia ke Jepang pada 1962? Jepang merupakan salah satu negara yang sering dilanda oleh gempa bumi, sehingga kalian tidak perlu heran konsep bangunan di sana sudah pasti tahan gempa. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia mengirim Dr. Teddy sehingga ia dapat mempelajar teknik kegempaan dari negara maju tersebut.
Setelah menimba ilmu selama beberapa waktu, ia kembali pulang ke Indonesia dan merancang konsep rumah tahan gempang yang secara gamblang ia paparkan di situs resminya, yaitu www.teddyboen.com.
Untuk kalian yang penasaran apa sih profil pendidikan dan karir orang berbakat ini, langsung cek di sini:
Pendidikan:
- S1: Lulusan Teknik Sipil – Universitas Indonesia
- S2: Lulusan Teknik Sipil – Institut Teknologi Bandung
- S3: Lulusan Teknik Sipil – Kyoto University, Jepang.
- Short Course: 1 tahun studi mengenai Earthquake Engineering di International Institue of Seismology and Earthquake Engineering (IISEE), Tokyo, Jepang pada tahun 1962
Pekerjaan:
- Insinyur
- Pengajar
Baca juga: Tahukah Kamu? Setiap Naik 1,0 SR, Gempa Hasilkan Energi 32 Kali Lebih Besar |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News