Jika kalian tertarik untuk kuliah di Belanda, sepertinya harus mengetahui dulu kalau perkuliahan di Belanda jauh berbeda dengan di Indonesia. Dilansir dari @kobieducation, terdapat beberapa perbedaan jelas antara perkuliahan di Indonesia dengan Belanda. Bagi kalian yang mau tahu perbedaannya, langsung simak artikel berikut, yuk!
Bahasa Inggris
Menurut survei dari English First – English Proficiency Index (EF EPI), 52,74 persen warga Indonesia bisa berbahasa Inggris, sedangkan Belanda sendiri, mayoritas penduduknya 90% yang bisa berbahasa Inggris. Maka dari itu, bagi kalian yang ingin berkuliah di Belanda, sebaiknya kalian menjalani tes kemahiran bahasa Inggris dulu ya!Mata kuliah
Di Belanda sendiri, mereka memprioritaskan mata kuliah penting sesuai dengan jurusan yang kalian dalami. Berbeda halnya dengan Indonesia yang masih ada mata kuliah pengantar atau yang tidak sesuai dengan jurusan, seperti PKn dan Pendidikan Agama.Sistem Perkuliahan
Mayoritas perkuliahan di Belanda menggunakan sistem periode atau balok dengan penilaian Indesk Penilaian Kumulatif (IPK) berskala 1-10, sedangkan Indonesia kebanyakan menggunakan sistem per-semester dengan penilaian IPK berskala 1-4.Tipe Dosen
Lantaran menjunjung nilai kesopanan dan kewibawaan, mayoritas mahasiswa di Indonesia menghormati para dosen-dosen di kampus. Sedangkan di Belanda, kebanyakan dari dosen-dosen sendiri hidupnya low-profile, dengan pembawaan pengajarannya yang casual dan santai sehingga banyak dari mahasiswa di institusi Belanda akrab dengan para dosennya!Tipe Mahasiswa
Selama kalian belajar, pasti kalian akan menemukan beberapa anak yang aktif bertanya di kelas dengan yang tidak. Bagi kalian yang ingin mengejar pendidikan ke Belanda, kalian sudah harus mulai aktif ya di kelas!Lantaran, tidak seperti kawula muda di Indonesia, mahasiswa-mahasiswa di negara tersebut ambis-ambis (ambisius), lho! Mereka aktif berpikir, bertanya, dan berdiskusi selama kegiatan belajar-mengajar.
Soal ujian
Enggak cuma dosen dan mahasiswanya aja yang berbeda, dari segi soal ujian yang mereka keluarkan juga berbeda dengan Indonesia. Tipe soal ujian di Indonesia biasanya berisikan pilihan ganda atau esai dengan menggunakan materi-materi yang biasanya sudah terlampir di dalam buku teks atau diktat.Sedangkan, tipe soal ujian di Belanda merupakan soal yang telah dikembangkan konsepnya sehingga bertujuan untuk mengasah cara berpikir kritis para mahasiswanya. Keren banget ya!
Uang Saku
Normalnya, setiap uang jajan mahasiswa Indonesia berbeda-beda, tergantung kotanya namun dapat diperhitungkan mulai dari Rp1-2 juta per bulannya. Sementara di Belanda, mahasiswanya bisa mengeluarkan biaya sebesar Rp. 2,2-2,5 juta per bulannya untuk makan (sekitar 150-170EUR per bulan).Gimana Sobat Medcom? Kalian siap enggak nih menghadapi perbedaan tata kuliah di Belanda? Bagi kalian yang tertarik untuk melanjutkan pendidikan tinggi ke sana, kalian bisa nih mencoba beberapa beasiswa seperti OKP-LPDP, Orange Tulip Scholarship, LPDP, dan Erasmus. Semoga membantu! (Gracia Anggellica)
Baca juga: Tak Hanya Kagum, Universitas Groningen Terinspirasi dengan Pendidikan di Indonesia |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id