Lantas, apa sih hipertensi dan hipotensi itu? Apa saja perbedaan dan bahayanya? Langsung cek artikel berikut ini.
Hipertensi
Melansir situs resmi Ruangguru, tekanan darah tinggi atau kerap dikenal dengan istilah hipertensi merupakan tekanan atau kekuatan aliran darah yang cukup tinggi pada bagian pembuluh darah arteri. Tekanan darah dalam tubuh ini harus benar-benar diperhatikan dan dijaga lantaran karena kalau dibiarkan begitu saja, bisa-bisa berdampak pada fungsi-fungsi organ penting dalam tubuh kita, seperti jantung dan otak.Fakta lain dari hipertensi yaitu 60 persen penderita hipertensi berakhir mengalami serangan stroke dan jantung karena terjadinya penyempitan pembuluh darah arteri pada kedua organ tersebut, sehingga tidak perlu heran bahwa hipertensi memiliki julukan “silent killer” atau pembunuh diam-diam. Waduh, serem banget!
Terus, apa saja faktor yang menyebabkan diri kita mengalami hipertensi? Berikut, di antaranya:
- Stress
- Marah-marah
- Terlalu banyak mengonsumsi natrium atau garam
- Jarang mengkonsumsi sayur dan buah
- Sering mengkonsumsi kafein, seperti teh dan kopi
- Berat badan yang berlebih atau obesitas.
- Mengurangi stress dan emosi berlebih pada diri
- Menjaga pola hidup serta diet yang sehat
- Rutin berolahraga
- Membatasi asupan makanan yang mengandung kadar garam yang tinggi
- Menjaga kestabilan berat badan
Hipotensi
Hipotensi merupakan tekanan darah pada tubuh menurun drastis – kebalikan dari hipertensi. Seseorang akan mengalami Hipotensi apabila tekanan darahnya berada di bawah batas normal tekanannya, yakni kurang dari 90/60 mmHg. Hipotensi terjadi ketika tubuh kekurangan volume darah yang seharusnya bersikulasi di pembuluh darah.Darah memiliki kandungan oksigen serta kaya akan nutrisi sehingga apabila jantung memiliki pasokan darah yang kurang, bisa-bisa hal ini berefek pada organ-organ tubuh kita, seperti contohnya kepala pusing akibat otak tidak mendapatkan asupan oksigen.
Meskipun memiliki gejala yang tidak begitu membahayakan, tetapi kalau dibiarkan lebih lama, bisa-bisa kalian akan mengalami penyakit membahayakan lainnya. Serem banget kan!
Lalu apa saja ya faktor yang menyebabkan kita mengalami Hipotensi?
- Kelaparan
- Terlalu cepat mengubah posisi tubuh
- Dehidrasi atau kurang minum air putih
- Mengalami anemia atau kurangnya sel darha merah
- Heat stroke atau terlalu lama terpapar sinar matahari
- Anafilaksis atau reaksi alergi parah
- Kehamilan
- Menjaga pola makan teratur
- Mengonsumsi banyak air putih agar terhindar dari dehidrasi,
- Mengonsumsi makanan yang mengandung banyak vitamin B12 dan Zat Besi
- Menyandarkan kepala ke tempat yang lebih tinggi saat berbaring
- Mengubah posisi tubuh perlahan-lahan
Hipertensi
- Terjadi penyumbatan pada pembuluh arteri darah karena jantung memompa darah terlalu banyak
- Tekanan darah melebihi 140/90 mmHg
- Penyakit serangan jantung dan stroke pada otak menjadi penyebab dari tekanan darah yang tinggi
Hipotensi:
- Terjadi kekurangan pasokan darah dari jantung menuju organ-organ penting dalam tubuh
- Tekanan darah kurang dari 90/60 mmHg
- Pusing, lemas, hingga pingsan menjadi penyebab dari tekanan darah yang rendah
(Gracia Anggellica)
Baca juga: Wajib Tahu! Ini 4 Faktor Pemicu Diabetes Melitus |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News